Hubungan asupan kalsium dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil
I Ibu hamil memiliki berbagai potensi komplikasi yang berdampak pada kesakitan dan keadaan yang mengancam nyawa sampai kematian. Beberapa komplikasi yang mungkin antara lain perdarahan, preeklampsia, infeksi, dan abortus. Preeklampsia merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah dan proteinuria ibu hamil usia lebih dari 20 minggu. Penelitian ini merupakan studi mengenai hubungan antara asupan kalsium dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Data yang digunakan adalah data primer dari Puskesmas Kecamatan Tambora. Data berupa kuesioner SQ-FFQ, tekanan darah, dan proteinuri. Lalu data akan diolah dengan program nutri survey dan SPSS ver 22.0.HASIL65 dari 71 responden (91,5%) memiliki asupan kalsium yang kurang, sebanyak 7 diantaranya mengalami preeklampsia. Hasil analisis dengan Uji Fisher memiliki harga signifikasi sebesar 1,000. Berdasarkan harga signifikasi tersebut dapat diartikan bahwa p > 0,05, dimana asupan kalsium tidak mempunyai hubungan dengan kejadian preeklamsi. Dari hasil penelitian ini, didapatkan sebanyak 7 orang (9,9%) responden dari 71 responden mengalami kejadian preeklampsia. Tidak didapatkan hubungan antara asupan konsumsi kalsium dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil.
P Pregnant women have various potential complications that have an impact on illness and life-threatening conditions until death. Some possible complications include bleeding, preeclampsia, infection, and abortion. Preeclampsia is a complication of pregnancy which is characterized by an increase in blood pressure and proteinuria in pregnant women over 20 weeks old. This study is a study of the relationship between calcium intake and the incidence of preeclampsia in pregnant women. This type of research is quantitative research with cross sectional design. The data used are primary data from the Tambora District Health Center. Data in the form of SQ-FFQ questionnaire, blood pressure, and proteinuri. Then the data will be processed with the nutri survey program and SPSS ver 22.0.HASIL65 from 71 respondents (91.5%) had less calcium intake, as many as 7 of them had preeclampsia. The results of the analysis with the Fisher Test have a significance price of 1,000. Based on the signification price, it can be interpreted that p> 0.05, where calcium intake has no relationship with the incidence of preeclampsia. From the results of this study, it was found that 7 people (9.9%) respondents from 71 respondents experienced the incidence of preeclampsia. There was no correlation between intake of calcium consumption and the incidence of preeclampsia in pregnant women.