Pemisahan Seng (Zn) batu baterai (dry cell) bekas dengan menggunakan metode penambahan asam (H2SO.a)
B Berdasarkan data yang diperoleh dari Deperindag (wivw.deperindag.com) baterai yang dihasilkan setiap tahunnya di Indonesia mencapai 3 Milyar unit. Sebesar 15% dibuang ke pasaran domestik. Oleh karena itu dapat diperkirakan sekitar 450 juta unit yang terbuang begitu saja di lingkungan sekitar tanpa adanya pengolahan yang jelas.Salah satu cara alternatif yang paling memungkinkan untuk diterapkan adalah dengan metoda elektrolisa yaitu dengan teknik penambahan asam (H2S04). Elektrolisa dengan teknik penambahan asam ini akan diperoleh hasil yang mempunyai nilai jual misalnya lempengan seng. Diperkirakan lempengan seng ini dapat dijual dengan harga$3.000/ton.Metoda yang digunakan dalam proses elektrolisa adalah dengan menggunakan 2 cell yaitu dengan lempengan elektroda Alumunium (Al) dan lempengan elektroda Lead (Pb). Sedangkan wadah yang dipergunakan adalah wadah yang terbuat dari bahan kaca bertujuan untuk menghindari adanya korosi pada wadah karena menggunaan asamBaterai bekas (dry cell) yang telah dibuka dengan berat kotor 400 gramdicampurkan dengan 0,44 liter larutan H2S04 18M dan ditambahkan air tanah 3,56 liter, dimasukkan dalam ember lalu diaduk. Larutan tersebut diaduk selama 1 jam, didiamkan selama 48 jam. Setelah 48 jam, larutan tersebut disaring dengan kertas saring. Hasil penyaringan itu kemudian diambil sebanyak 1,8 liter (dibagi dalam 3 tahapan, masing• masing 0,6 liter). Larutan 0,6 liter tersebut ditambahkan dengan air tanah 0,6 liter (pengenceran kedua menjadi IM), kemudian aduk 15 menit. Setelah pengadukan larutan tersebut dimasukkan dalam wadah a g elah disediakan, ukur temperatur larutan sebelum dielektrolisa. Proses elektrolisa dilakukan dalam kurun waktu 2,4,6,8 menit dengan menggunakan arus 10-14 Ampere.Pemisahan Zn yang berlangsung pada arus 10 A adalah 0, 1695 gram/menit dan pemisahan Zn yang berlangsung pada arus 12A adalah 0, 1165 gram/menit. Sedangkan pemisahan Zn yang berlangsung pada arus 14 A adalah 0, 1495 gram/menit.Efisiensi arus yang terjadi pada arus 10 A menit kedelapan adalah 76, 2593 % dan efesiensi arus yang terjadi pada arus 12 A menit kedelapan adalah 70, 7244 %. Sedangkan efisiensi arus yangterjadi pada arus 14 A menit kedua adalah 82, 585 %pemisahan Zn yang berlan sung a rus 12 ~ ;:.=.;;:=~..i.pemisahan Zn yang berlan sung ea s 1 a alah 0, ~95 gram/menit.Efisiensi arus yang erjadi pada a s 10 -Am nit ke elapan adalah 76,2593% dan efisiensi arus yang terjadi pada arus 12 A menit kedelapan adalah 70,7244%. Sedangkan efisiensi arus yang terjadi pada arus 14 A menit kedua adalah 82,585%.
A Annual sales of consumer batteries in indonesia totaled almost 3 billion units in2000. Of the almost 3 billion consumer sold annually in Indonesia , roughly 450 million batteries use from domestic with another 3.55 billion batteries imported for sale for foreign countries . It's mean around 450 million have not recycling program, entered the environment.Dry cell batteries are complex electrochemical devices that convert chemical energy into electrical energy in the order to provide power to a whole range of consumer eletronic devices. The basic "cell", which stores and releases energy through the electrochemical process, consists of a positive electrode (the cathode), a negative eletrode (the anode), and the electrolyte ( a solution through which an electrical current can travel). This proses use H2S04.Some of active electrochemical ingredients, the anode, the cathode, and the electrolyte, use in consumer batteries are potentially hazardous heavy metals. Most consumer batteries contain one or more heavy metal species in varying concentrations, including cadmium, chromium, lead, manganese, mercury, nickel, silver, and zinc.Recovery Zn from dry cell batteries use 10 /\. is 0, 1695 gram/minute and recoveryZn from dry cell batteries use 12 A is 0, 1165 gram./minute. The recovery Zn from dry cell batteries use 14 A is 0, 1495 gram/minute.Current efficiency is usually taken as a meansure of the efficiency of chatodic deposition, it is al.so possible to define ano ic current efficiency. For the situation where a metal anode dissolves chemically in the electrolyte, the weight loss of the anode is greater than theoretically predicted an a current efficiency of greater than 100% is achieved, which can never be the case at the cathode. A high anodic current efficiency has less significance on the overall process than . high cathodic current efficiency.Current efficiency 10 A at eight minutes is 76,2593% and 12 A at eight minutes70,7244%. Current efficiency 14 at second minute is-82,58 %.