Penataan jalur pejalan kaki pada kawasan perdagangan dan jasa (Studi kasus : Kawasan Nagoya dan Bukit Jodoh , Kota Batam)
K Kota Batam memiliki Pusat Perdagangan dan jasa yang terletak di sepanjang koridor Nagoya dan Bukit Jodoh yang merupakan Pusat Utama Pelayanan KegiataI1 perdagangan dan jasa. Koridor Perdagangan Nagoya-Jodoh merupakan salah satu koridor penunjang kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Kota Batam yang ditandai dengan mobilitas dan aktifitas yang cukup tinggi. Namun, sampai saat ini kondisi fisik maupun non fisik di koridor tersebut masih belum dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat. Berbagai fasilitas dan kegiatan penunjang yang seharusnya ada di koridor tersebut belum memadai.Kondisi eksisting serta sarana-sarana untuk menunjang kegiatan pejalan kaki pada koridor Nagoya-JodohHasil analisa menyimpulkan bahwa jalur pejalan kaki sangat berpengaruh dengan kegiatan yang berada di sekitarnya dengan pola pemanfa.atan lahan sebagai kawasan perdagangan, jasa dan perkantoran serta rekreasi, yang kegiatannya tidak terpusat pada satu titik saja tetapi merata pada semua kawasan, dari pola pemanfaatan lahan tersebut akan menimbulkan banyak bangkitan-bangkitan pengunjung dalam melakukan aktivitasnya. Serta sarana-sarana pendukung bagi kegiatan berjalan kaki yang harus diperhatikan sehingga koridor tersebut dapat memberikan rasa aman serta kenyamanan saat orang berjaian kaki dan memberikan manfaat yang besar terhadap pergerakan terutama untuk kegiatan perdagangan dan jasa di kawasan Nagoya-Jodoh. Serta sebagai sarana penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya yang dapat berfungsisebagaimana mestinya yang dapat meningkatan pertumbuhan ekonomi daerah.