Perancangan rumah susun sederhana sewa khusus nelayan dengan pendekatan integrasi di Muara Angke
L Laju pertumbuhan penduduk yang semakin cepat mengakibatkan timbulnya pemukiman padat penduduk, salah satunya di muara angke. Selain pemukiman yang padat, muara angke memiliki identitas sendiri sebagai kawasan nelayan. Sehingga kawasan ini mempunyai nilai tersendiri jika ada pembangunan rumah susun yang di kaitkan dengan konteks kawasan nelayan, karena rumah susun nelayan akan berbeda dari rumah susun biasa yang pernah di bangun Rumah susun yang mengangkat tema integrasi fungsi ini menitik beratkan pada hubungan ruang dan fungsi serta hubunga kawasan dan tapak yang dapat saling mendukung kegiatan masing masing Karena konteksnya yang berada di kawasan nelayan, sehingga fassilitasnya pun berbeda, sebab di rumah susun nelayan ini terdapat ruang ruang yang hanya akan di temukan di kawasan nelayan. Dengan menyilangkan kriteria rumah susun sederhana dengan pemukiman nelayan, maka timbul tipologoi baru, yaitu rumah susun sederhana sewa khusus nelayan.
P Population growth rate accelerated resulting in the emergence of densely populated, one in the Muara Angke. In addition to the dense settlement, Muara Angke has its own identity as a fishing area. Thus, the area has its own value if there is construction of flats are in associate with the context of the fishing area, as flats fishing will be different from the usual bunk house ever built Flats that the theme of this integration focuses on the relationship of space and function as well as regional relationships and site can be mutually supportive of each activity Because of the context in the area of fishing, so the trimmings was different, because in flats fishing, there are a space that will only be found in the fishing area. By crossing the criteria of simple flats to the settlement of fishermen, then the resulting new typologies, the modest apartment rental special fishing