L Latar belakang yang mendasari penelitian ini adalah seiring tuntutan bagi manajemen suatu perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasi perusahannya dengan baik guna mempertahankan hidup perusahaan di tengah persaiangan dunia usaha yang semakin berkembang. Manajemen harus dapat mencapai tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh laba yang maksimal. Besar kecilnya laba ditentukan oleh modal. Sumber perolehan modal perusahaan terbagi menjadi dua, yaitu penerbitan saham dan pinjaman dari pihal luar (hutang). Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari secara empiris efek kewajiban (hutang) pada pendapatan oprasional (laba usaha). Penelitian ini diklasifikasikan sebagai penelitian kausal dan replikasi penelitian terdahulu. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI yang go public selama periode 2008-2010. Sampel diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling, dari 45 perusahaan yang go public, yang memenuhi kriteria sampel sebanyak 30 perusahaan. Metode statistik yang digunakan adalah regresi berganda dengan model yang diuji sebelumnya di asumsi klasik. Hasilnya menunjukan bahwa secara terpisah variable hutang jangka pendek (Current Liability) secara signifikan mempengaruhi laba usaha (Operating Profit), sedangkan hutang jangka panjang (Noncurrent Liability) tidak berpengaruh secara signifikan mempengaruhi laba usaha (Oprating Profit), serta secara simultan (serentak) baik hutang jangka pendek dan juga hutang jangka panjang secara berpengaruh signifikan untuk α =5% terhadap laba usaha perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI. Hutang jangka pendek merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap laba usaha perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia.