Usulan perbaikan tata letak gudang bahan baku bottom pada PT. Nagasakti Paramashoes Industry (nasa)
T Tempat penyimpanan diperlukan apabila sebuah atau beberapa barang yang diterima tidak langsun g digunakan . Dalam permasalahan penyimpanan akan leb ih rurnit apabila barang yang diterima tidak hanya satu atau beberapa saja, melainkan dalam jurnlah yang sangat banyak. Untuk itu diperlukan suatu pengaturan pada tempat penyimpanan. Ada beberapa metode tata letak penyimpanan barang pada su atu lokasi, diantaranya peletakan secara Random ized atau acak, juga Popularity yaitu metode berdasarkan frek.11ensi pergerakan. Cara-cara tersebut mungkin memberikan hasil yang lebih baik dari kondisi awal kasus, namun disisi lain metode tersebut tetap menghasilkan biaya perpindahan yang cukup besar. Kenyataan yang sesungguhnya tolak uk.\'Ur dari suatu tata letak yang baik adalah merniliki biaya perpindahan yang minimum. Disinilah metode Dedicated Storage dan Cube per-Order Ind ex Storage diterapkan. Kedua metode ini tidak hanya bertujuan untuk menentukan peletakan barang saja tetapi juga merninimumkan biaya perpindahan barang yang disimpan.Penelitian ini menerapkan metode Dedicated Storage dan Cube-per-Oder IndexStorage pada perhitungan tata letak gudang usulan dengan kasus gudang bahan baku bottom pada PT. Nagasak.1i Pararnashoes Industry (NASA), yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri sepatu olah raga Pada gudang bahan bak.-u bottom, PT. NASA dalam pemenuhan kebutuhan bahan bak.llllya dengan sistem stock, juga penanganan penempatan bahan baku disini belum menggunakan metode peletakan apapun, jadi peletakan bahan bak.\'U yang masuk diletakan sembarang saja ditempat kosong mengikuti kelompok bahannya. Kemudian barang yang masuk-keluar tersebut dimasukan kedalam tabel data komputer yang ada, dimana dalam tabel data tersebut berisi jumlah barang masuk, jurnlah barang keluar dan sisanya saja.Pemecahan masalah dimulai dengan menentukan jumlah stok maksimum dari setiapjeni s bahan balm yang disimpan pada gudang bahan baku bottom di PT. NASA. Selanjutnya langkah selanjutnya menentukan perhitungan frekuensi penganglmtan, perancan gan rak yang disesuaikan dengan bentuk fisik dari bahan baku yang disimpan dengan spesifikasi rak yang diberikan oleh United Steel Product Company. Lalu dilakukan perhitungan kebutuhan lokasi penyimpanan, perhitungan jarak lokasi ke pintu masuk-keluar serta perhitungan biaya perpindahan bahan baku persatuan jarak. Kemudian dilak.\'Ukan perhitungan tata letak berdasarkan Dedicated Storage dan Cube-per-Oder Index Storage. Hasil yang diberikan oleh kedua metode tersebut merupakan hasil perhitungan berdasarkan deskripsi area kolom rak pada gudang bahan baku bottom yang disesuaikan dengan kondisi gudang. Berikutnya peletakan bahan disesuaikan dengan kondisi ak.\"tual gudang bahan bak.-u bottom untuk diperhi.tungkan biaya perpindahan bahan bakunya dengan menggunakan Material Handling Evaluation Sheet (MHES).Hasil MHES dengan biaya minimum adalah Dedicated Storage, yaitu sebesar Rp.22679562.49 selama enarn bulan dan menghemat biaya Rp. 3239366.072 terhadap kondisi awal. Kemudian ditambahkan perancangan aplikasi database yaitu berupa program untuk gudang bahan baku bottom secara komputerisasi , sehingga mempermudah proses penyimpanan dan pengambilan bahan balm serta informasi mengenai tata letak su atu barang dan kapasitas dari gudang.
S Storage Facilities is needed when one or some items received are indirect used . Storage problems will be even more complicated \\\\·hen not just one or some items, but in large amounts . That\'s why it should have some arrangements on the storage facilities. There are some methods in layout area storage at the location, such as Randomized , and also Popularity , it is a methods based on movements frequency. Those methods may gives a better results than at the early case, but on the other side it gives a big moving costs. The primary objective on a better storage layout is when it gives a minimum moving cost. That\'s why Dedicated Storage and Cube-per-Order index Storage are used . Both methods propose not just only to decide on items placing but also to minimize the items moving costs.This research is to used methods of Dedicated Storage and Cube-per-Order IndexStorage for calculating the warehouse layouts recommendation and design the warehouse system on bottom material by computerized at PT. Nagasakti Paramashoes Industry (NASA), with orientation is on producing sport shoes. The material location handling at this company is not using any kind of placing methods, so what material that comes is placing where ever where empty spaces available according to what kind of material. Then material which come and go are input on the computer data that available, where inside those table of data only consist with just the quantity of material that comes, go and what left of it.The problems solution start by deciding number of mmumum stock from each material saved at the PT. NASA bottom material warehouse to decide storage area necessity . Next step is to decide transportation frequency calculation to know the movement from each parts, the rack design is adjusted with physical form of material that being saved with rack specification that gave from United Steel product Company. Then calculating storage area needed, distance location from in-out doors calculation, and material movement cost per distance. After that calculating layout by using Dedicated Storage and Cube-per-Order Index Storage. The result that gave from both methods is calculation results based on the rack column area description on bottom material adjusted ¥.rith the warehouse condition. Next material placing adjusted with bottom material warehouse actual condition to calculate material movement costs by using Material Handling Evaluation Sheet (MHES).The result of MHES ¥.rith minimum cost is Dedicated Storage, its Rp 22679562 .49 during six-month and cost effective Rp3239366 .072 to early condition . Then added application database design which is a program for computerized bottom material warehouse , so it helps storage process and material retrieval and also the information about items location and the capacities of the warehouse.