Pengaruh jus jambu biji merah kemasan terhadap kekasaran dan kekerasan resin komposit nanohybrid
R Resin komposit nanohybrid merupakan kombinasi antara nanopartikel dan microhybrid, yang memiliki banyak kelebihan. Resin komposit nanohybrid memiliki kekurangan yaitu absorpsi cairan. Bahan makanan atau minuman yang mengandung asam dapat berpengaruh pada kekasaran dan kekerasan resin komposit nanohybrid. Jus jambu biji kemasan mengandung asam dan mempunyai nilai pH yang rendah. Untuk mengetahui pengaruh perendaman jus jambu biji merah kemasan terhadap kekasaran dan kekerasan resin komposit nanohybrid. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris dengan rancangan post test with control group design dengan jumlah sampel sebanyak 24 sampel resin komposit nanohybrid yang dibentuk menggunakan stainless steel mold berdiameter 10 mm dan ketebalan 2 mm (sampel dibagi menjadi 2 kelompok; kelompok perlakuan dan kelompok kontrol). Kelompok kontrol direndam selama 24 jam dalam saliva buatan, sedangkan kelompok perlakuan direndam selama 6 jam dalam jus jambu biji merah kemasan dilanjutkan dengan perendaman dalam saliva buatan selama 18 jam. Perendaman sampel dilakukan selama 4 hari dalam inkubator dengan suhu 37°C. Uji kekasaran permukaan menggunakan surface roughness tester dan uji kekerasan menggunakan micro vickers hardness. Hasil: Berdasarkan uji analisa one way ANOVA, kekasaran permukaan (p: 0,001) dan kekerasan (p: 0,003) menunjukkan perbedaan perubahan bermakna (p<0,05). Kesimpulan: Perendaman menggunakan jus jambu biji merah kemasan setelah direndam 6 jam selama 4 hari terjadi peningkatan kekasaran dan penurunan kekerasan.
B Background: Nanohybrid composite resin is a combination of nanoparticles and microhybrid, which has many advantages. Nanohybrid composite resin has the disadvantage of liquid absorption. Acidic food or beverages can affect the roughness and of nanohybrid composite resins. Packaged guava juice contains acid and has a low pH value. Objective: To determine the effect of soaking packaged red guava juice on the roughness and hardness of nanohybrid composite resin. Methods: This study was a laboratory experimental with a post test with control group design with a total sample size of 24 nanohybrid composite resin samples formed using a stainless steel mold with a diameter of 10 mm and a thickness of 2 mm (samples were divided into 2 groups; treatment group and control group). The control group was immersed for 24 hours in artificial saliva, while the treatment group was immersed for 6 hours in packaged red guava juice followed by immersion in artificial saliva for 18 hours. Sample soaking was carried out for 4 days in an incubator at 37°C. Surface roughness test using surface roughness tester and hardness test using micro vickers hardness. Results: Based on One way ANOVA analysis test, surface roughness (p: 0.001) and hardness (p: 0.003) showed significant differences in changes (p<0.05). Conclusion: Immersion using packaged red guava juice after 6 hours immersion for 4 days increased roughness and decreased hardness.