P Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean. Pajak Pertambahan Nilai merupakan pajak tidak langsung. Tarif PPN saat ini menggunakan tarif tunggal sebesar 10%. PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan umum. Dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, PT XYZ banyak melakukan penjualan yangmenyebabkan terjadinya banyak Pajak Keluaran. Selain melakukan penjualan, PT XYZ juga banyak melakukan pembelian dari vendor atau pemasok dan melakukan sewa menyewa yang dikenakan Pajak Masukan. Jumlah Pajak Keluaran PT XYZ Masa Maret 2018 adalah sebesar Rp. 871.940.528 sedangkan jumlah Pajak Masukan PT XYZ Masa Maret 2018 Rp. 872.384.863. Karena jumlah Pajak Masukan PT XYZ Masa Maret 2018 lebih besar dibanding Pajak Keluaran maka menyebabkan lebih bayar. PT XYZ memperlakukan lebih bayar ini dengan mengkompensasikan pada masa pajak berikutnya. PT XYZ melaporkan SPT PPNMasa Maret 2018 secara online dengan menggunakan website OnlinePajak.com dalam bentuk dokumen elektronik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa PT XYZ telah melaksanakan pelaporan SPT secara online atau dalam bentuk dokumen elektronik sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 9/PMK.03/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 243/PMK.03/2014 Tentang Surat Pemberitahuan (SPT).PT XYZ juga telah membuat jurnal Akuntansi Perpajakan atas setiap transaksi sesuai dengan Prinsip Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku.