DETAIL KOLEKSI

Perancangan lansekap taman rekreasi pantai cakrabuana di Cirebon


Oleh : Tata Agus Sugiono Santoso

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 1994

Pembimbing 1 : Titin Suryanti

Subyek : Recreational use - Designs and plans

Kata Kunci : beach recreation, cakrabuana, weak wungkuk, Cirebon.

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 1994_SAL_08189042_Halaman-Judul.pdf
2. 1994_SAL_08189042_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 1994_SAL_08189042_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 1994_SAL_08189042_Bab-2_Tinjauan-Pustaka-Dan-Penyigihan-Lapangan.pdf
5. 1994_SAL_08189042_Bab-3_Lingkup-Pembahasan.pdf
6. 1994_SAL_08189042_Bab-4_Program-Kebutuhan.pdf
7. 1994_SAL_08189042_Bab-5_Penyusunan-Rancangan.pdf
8. 1994_SAL_08189042_Bab-6_Hasil-Dan-Rancangan.pdf
9. 1994_SAL_08189042_Daftar-Pustaka.pdf
10. 1994_SAL_08189042_Lampiran.pdf

A AbstrakKesibukan rutin yang dialami oleh manusia dapat menimbulkan kelelahan psikis dan fisik yang dapat mengakibatkan menurunnya efektifitas kerja dan vitalitas hidup karena kebosanan. Untuk itu perlu suatu aktifitas/ kegiatan selingan yang dapat menetralisir keadaan, salah satunya adalah dengan berekreasi.Usaha untuk memenuhi kebutuhan akan sarana rekreasi adalah pengadaan tempat rekreasi yang baru atau dengan meningkatkan tempat rekreasi yang sudah ada.Dengan semakin pesatnya pertumbuhan penduduk kota Cirebon mengakibatkan semakin meningkatnya kebutuhan akan sarana rekreasi yang sehat untuk memenuhi tuntutan warga kotanya dan hal ini juga diperkuat dengan rencana induk kota serta rencana bagian wilayah kota Cirebon yang dikeluarkan pada tahun 1984 yang menyatakan bahwa kota Cirebon membutuhkan suatu sarana rekreasi yang respresentatif dan berskala Kota/ Wilayah.Bagi suatu kota, Pantai merupakan sesuatu hal yang langka, maka merupakan suatu keberuntungan jika kota Cirebon memiliki pantai yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi untuk memenuhi kebutuhan wrga kotanya dari seluruh lapisan masyarakat, golongan usia serta dapat menjadi ciri khas dan kebanggaan bagi warga kota Cirebon.Selain itu inti dari perkembangan kota Cirebon berasal dari Kecamatan Lemah Wungkuk yang berdasarkan sejarahnya merupakan tempat dibangunnya pedukuhan Cai-rebon pertama kali oleh putra dari Prabu Siliwangi yang bernama Pangeran Cakrabuana sehingga nama pangeran ini dapat digunakan sebagai nama tempat rekreasi pantai di Lemah Wungkuk untuk mengenang jasanya dalam membangun pedukuhan Cai-rebon yang sekarang dikenal dengan Kota Cirebon.Adapun tujuan dari perancangan yang ingin dicapai adalah menciptakan taman rekreasi yang mampu menggambarkan alam Cirebon melalui analogi simbolisme, dengan arti simbol-simbol dari ornament atau pola ruang yang dirancang mempunyai arti tersendiri sesuai dengan sosial budaya Cirebon. Sebagai contoh adalah detail alat bermain yang dibuat analog dengan kereta singa barong yang merupakan kereta kerajaan Cirebon, pola ruang pada tapak memiliki hirarki yang analog dengan sosial budaya masyarakat Cirebon , baik dari bahasa maupun dari tata kramanya.

A AbstractThe routine busyness experienced by humans can cause psychological and physical fatigue which can result in decreased work effectiveness and life vitality due to boredom. For that we need an activity / activity that can neutralize the situation, one of which is recreation.Efforts to meet the need for recreational facilities are the procurement of new recreational areas or by increasing the existing recreational areas.With the rapid population growth of the city of Cirebon resulted in an increasing need for healthy recreational facilities to meet the demands of the citizens of the city and this was also reinforced by the city master plan and the plan for the part of the Cirebon city area issued in 1984 which stated that the city of Cirebon needed a recreational facility. representative and on a city/regional scale.For a city, the beach is something that is rare, so it is a fortune if the city of Cirebon has a beach that can be used as a place of recreation to meet the needs of its citizens from all walks of life, age groups and can be a characteristic and pride for the citizens of Cirebon.In addition, the core of the development of the city of Cirebon comes from the District of Lemah Wungkuk which historically is the place where the Cai-rebon hamlet was first built by the son of King Siliwangi named Prince Cakrabuana so that the name of this prince can be used as the name of a beach recreation area in Lemah Wungkuk to commemorate his services. in building the hamlet of Cai-rebon which is now known as the City of Cirebon.The purpose of the design to be achieved is to create a recreational park that is able to describe the nature of Cirebon through the analogy of symbolism, with the meaning of symbols from ornaments or spatial patterns that are designed to have their own meaning according to Cirebon's socio-culture. For example, the details of playing equipment are made analogous to the lion barong carriage which is the Cirebon royal carriage, the spatial pattern on the tread has a hierarchy that is analogous to the socio-cultural society of Cirebon, both in terms of language and manners.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?