DETAIL KOLEKSI

Evaluasi elemen lanskap menuju Taman Ramah Lansia dengan pendekatan konsep healing park di Taman Kota 2 BSD, Tangerang Selatan


Oleh : Vincensius Chrisna Wijaya

Info Katalog

Penerbit : FALTL USAKTI

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Hinijati Widjaja

Pembimbing 2 : Titiek P. Debora

Subyek : Recreational use - Designs and plans

Kata Kunci : senior citizen, senior friendly, city park, healing park, urban park, elderly.

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_SAL_081001600011_Halaman-judul.pdf 16
2. 2021_TA_SAL_081001600011_Lembar-pengesahan.pdf 3
3. 2021_TA_SAL_081001600011_Bab-1_Pendahuluan.pdf 6
4. 2021_TA_SAL_081001600011_Bab-2_Tinjauan-pustaka.pdf 59
5. 2021_TA_SAL_081001600011_Bab-3_Metode-penelitian.pdf 8
6. 2021_TA_SAL_081001600011_Bab-4_Hasil-dan-pembahasan.pdf 101
7. 2021_TA_SAL_081001600011_Bab-5_Kesimpulan-dan-saran.pdf 2
8. 2021_TA_SAL_081001600011_Daftar-pustaka.pdf 3
9. 2021_TA_SAL_081001600011_Lampiran.pdf 10

P Proporsi penduduk lanjut usia (lansia) di perkotaan secara global maupun nasional semakin meningkat dari tahun ke tahun. Fenomena peningkatan lansia secara global telah diantisipasi oleh organisasi kesehatan dunia yaitu WHO melalui Konsep Kota Ramah Lansia (Age Friendly City), yang diterapkan pada tiap-tiap fasilitas ruang kota. Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten adalah salah satu kota satelit di kawasan Jabodetabek dengan pertumbuhan yang pesat dari segi ekonomi dan sosial (metro.sindonews.com, 2018). Oleh karenanya, permasalahan pertumbuhan penduduk lansia ini pun turut terjadi di dalamnya. Salah satu ruang terbuka hijau kota Kota Tangerang Selatan yakni Taman Kota 2 BSD, yang memiliki luas sekitar 10 hektar dan terdapat beberapa fasilitas penunjang pengguna. Taman kota sebagai salah satu elemen penentu Kota Ramah Lansia memerlukan penelitian tentang pengembangan Taman Kota yang ramah bagi lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi elemen lanskap Taman Kota 2 BSD agar memenuhi kriteria sebagai taman kota ramah lansia, dan merekomendasikan jenis elemen lanskap (hard dan softmaterial) yang sesuai. Metoda analisis yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian ini mengambil Tema Healing Park, yang berfokus pada pengaplikasian ruang luar maupun ruang dalam di lingkungan, sebagai bagian dari terapi yang terintegrasi dengan kesehatan namun tetap ada pada unsur rekreasi.

T The proportion of elderly people in urban areas both globally and nationally is increasing from year to year. The phenomenon of increasing elderly globally has been anticipated by the world health organization, WHO, through the concept of an elderly friendly city, which is applied to each city space facility. South Tangerang City in Banten Province is one of the satellite cities in the Jabodetabek area with rapid growth from an economic and social perspective. therefore the problem of population growth in the elderly also occurs in it. One of the green open spaces in South Tangerang City, namely Taman Kota 2 BSD, which has an area of about 10 hectares and there are several user support facilities. City parks as one of the determining elements of an elderly friendly city require research on the development of city parks that are friendly to the elderly. The analytical method used is a qualitative method. This research takes the theme healing Park which focuses on the application of outer and inner space in the environment as part of therapy that is integrated with health but still exists in the element of recreation. The purpose of this study is to identify and evaluate the landscape elements of city park 2 BSD to meet the criteria as an elderly-friendly city park and recommend the appropriate types of the fit landscape elements.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?