DETAIL KOLEKSI

Model perancangan percepatan percepatan ketel uap steam 2500 kg/h dengan critical chain project management dan house of risk project PT. X


Oleh : Muhammad Junaedi

Info Katalog

Subyek : Project management;Industrial management

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Tiena Gustina Amran

Kata Kunci : planning and scheduling, iproject, critical chain project management, house of risk, microsoft proje

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TS_MTI_163147003_Halaman-Judul.pdf
2. 2019_TS_MTI_163147003_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2019_TS_MTI_163147003_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2019_TS_MTI_163147003_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2019_TS_MTI_163147003_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2019_TS_MTI_163147003_Bab-4_Analisis-Hasil-dan-Pembahasan.pdf
7. 2019_TS_MTI_163147003_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2019_TS_MTI_163147003_Daftar-Pustaka.pdf

S Saat ini pertumbuhan bisnis kian stabil, baik industri manufactur maupun industry jasa, PTX adalah produsen untuk pengadaan dan pemasangan boiler / ketel uap di Indonesia Saat ini dalam proyek tersebut dihadapkan pada dua masalah di antaranya delay dan tinggi nya kecelakan kerja, Peningkatan daya saing dan perbaikan pelayanan perlu dilakukan mengingat persaingan yang sedemikian besar, dalam kasus ini perusahaan menangani pengadaan dan pemasangan boiler Bono Energia dengan kapasitas 2500 kg/h. dengan tingkat kesulitan yang komplek dan lamanya proses instalasi sehingga perlu melakukan perbaikan dalam sisi manajemen project serta keselamatan kerja. Dengan lemah nya sisi manajemen proyek menyebakan tinggi nya biaya proyek tersebut, Proyek supplay dan pemasangan ketel uap dengan menggunakan metode Critical Chain Project Management dapat mempercepat durasi proyek, menjadi 131,5 hari kerja dari sebelumnya jadwal yang dimiliki perusahann 233 hari kerja dengan delay 21 hari kerja menjadi 254 hari kerja. Untuk biaya penghematan dari metode penjadwalan Critical Chain dimana didapatkan dari perhitungan buffer dan tenaga kerja tidak langsung yaitu mendapatkan penghematan biaya sebasar Rp.128,340,000. Dan untuk manajemen resiko pemantauan terhadap resiko pada penelitian ini terdapat dengan melihat penyebab masalah di dapat (risk agen) di breakdown dari setiap aktifitas kerja serta di hitung , pada tahap selanjutnya di lihat dampak resiko (risk) terhadap pekerja dan di telaah hingga di dapatkan aksi mitigasi/strategi pencegahan untuk dihitung dan di urutkan mana yang lebih dahulu untuk di selsaikan.Dengan House of risk manager proyek dapat evaluasi bahaya kerja yang mungkin terjadi dengan melihat breakdown pekerjaan untuk proyek yang akan berjalan sehingga dapat meminimalisasi kecela n kerja di proyek tersebut.

C Currently, business growth is increasingly stable, both in the manufacturing industry and in the service industry, PTX is a manufacturer for the procurement and installation of boilers / steam boilers in Indonesia. Currently, the project is faced with two problems including delays and high work accidents. service needs to be done considering the competition is so great, in this case the company handles the procurement and installation of Bono Energia boilers with a capacity of 2500 kg/h. with a complex level of difficulty and the length of the installation process so it is necessary to make improvements in terms of project management and work safety. With the weakness of the project management side causing the high cost of the project, the supply and installation project of steam boilers using the Critical Chain Project Management method can speed up the project duration, to 131.5 working days from the company's previous schedule of 233 working days with a delay of 21 days. work to 254 working days. For the cost savings from the Critical Chain scheduling method which is obtained from the calculation of buffers and indirect labor, that is to get a cost savings of Rp.128,340,000. And for risk management, monitoring of risk in this study is found by looking at the causes of problems that can be obtained (risk agents) in the breakdown of each work activity and calculated, in the next stage the impact of risk (risk) on workers is reviewed and action is taken. mitigation/prevention strategies to be calculated and sorted first to be completed. With the House of risk the project manager can evaluate work hazards that may occur by looking at the work breakdown for the project that will be running so as to minimize work defects in the project.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?