DETAIL KOLEKSI

Studi pentarifan berbasis biaya terhadap incumbent operator


Oleh : Muhammad Dhofir

Info Katalog

Subyek : Electrical engineering;Mobile communication systems

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2007

Pembimbing 1 : Tjandra Susila

Kata Kunci : Cost-based, Tariff Study, incumbent operators

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2007_TS_MTE_161040002_Halaman-Judul.pdf
2. 2007_TS_MTE_161040002_Bab-1_Pendahuluan.pdf
3. 2007_TS_MTE_161040002_Bab-2_Kerangka-Teoritis.pdf
4. 2007_TS_MTE_161040002_Bab-3_Tahap-Perhitungan.pdf
5. 2007_TS_MTE_161040002_Bab-4_Hasil-Perhitungan.pdf
6. 2007_TS_MTE_161040002_Bab-5_Analisis-Hasil.pdf
7. 2007_TS_MTE_161040002_Bab-6_Kesimpulan.pdf
8. 2007_TS_MTE_161040002_Lampiran.pdf

M Metode penentuan tarif telepon untuk jaringan sambungan tetap kabel lokal dan jarak jauh di Indonesia masih menggunakan aturan tradisional, dimana terjadi subsidi silang antara dua layanan tersebut. Kerugian lain metode pentarifan ini membuat investor enggan untuk menanamkan modal, khususnya untuk pengembangan jaringan sambungan tetap kabel lokal. Saat ini pemerintah dengan kondisi dana yang terbatas, membutuhkan dukungan investor luar untuk ikut dalam pembangunan jaringan sambungan tetap kabel lokal, karena pertumbuhan jaringan sambungan tetap kabel di Indonesia akan cenderung melambat tanpa tambahan dukungan dana. Oleh sebab itu, diperlukan kebijakan dan regulasi dengan melakukan pergeseran penentuan tarif sambungan tetap kabel dari nuansa monopoli ke pendekatan tarif berbasis biaya dengan harapan kebijakan baru ini dapat memacu investor untuk mulai ikut menanam modal dalam mempercepat laju penetrasi jaringan telepon sambungan tetap kabel di Indonesia. Penelitian ini mrbahas tentang pentarifan berbasis biaya. Ada dua ragam metode yang digunakan untuk perhitungan, yaitu metode Biaya Peningkatan Jangka Panjang yang disebut juga Bottom Up dan metode Biaya Alokasi Penuh yang disebut juga Top Down. Dua ragam metode ini akan digunakan untuk menghitung tarif pasang baru, biaya bulanan, layanan sambungan tetap kabel lokal dan jarak jauh. Hasil perhitungan dengan menggunakan dua metode ini akan memberikan tarif baru untuk layanan sambungan tetap kabel lokal Rp 428 dan sambungan tetap kabel jarak jauh sebesar Rp 138 untuk tahun 2006.

A Act of determine telephone tariff method for local and long distance fixed wire line network in Indonesia still use traditional method, so that occur cross subsidy between two service. Disadvantage this method make investor unwilling for financial capital investment, specifically for develop local fixed wire line network. With fund limited condition, government need support from investor to joint in local fixed wire line construction because growth fixed wire line network in Indonesia will slow withoutiincrease donation. 111 With that reason, needed policy and regulation with do reshuffle act of determining fixed wire line tariff from monopoly to cost based pricing with expectation this new policy can to drive on investor to joint capital investment in accelerate penetration fixed wire line network in Indonesia. This research to study about cost based pricing. Any two methods which used for calculations, that are Long Run Incremental Cost method or bottom up method and Fully Allocated Cost method or top down method. This two method will used to calculation new tariff for new telephone install, monthly subscription, local telephone service and long distance telephone service.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?