DETAIL KOLEKSI

Perancangan dan pabrikasi antena mikrostrip dua frekuensi dengan teknik identicaldual patch microstrip antenna (idma) dan penambahan elemen parastiitik


Oleh : Felita Wijayanti

Info Katalog

Subyek : Microstrip antennas - Design and construction

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Indra Surjati

Kata Kunci : design , manufacture , two-frequency , microstrip antenna

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TS_MTI_162121003_Halaman-Judul.pdf
2. 2015_TS_MTI_162121003_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2015_TS_MTI_162121003_Bab-1_Pendahuluan.pdf 7
4. 2015_TS_MTI_162121003_Bab-2_Landasan-Teori.pdf
5. 2015_TS_MTI_162121003_Bab-3_Perancangan-dan-Simulasi-Antena.pdf
6. 2015_TS_MTI_162121003_Bab-4_Analisis-Hasil-Simulasi.pdf
7. 2015_TS_MTI_162121003_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2015_TS_MTI_162121003_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2015_TS_MTI_162121003_Lampiran.pdf

P Peningkatan kebutuhan pengguna akan sistem komunikasi yang berkecepatan tinggi. efisien, handal, berkualitas baik, dan mampu melayani kuota kebutuhan pengguna yang semakin meningkat terutama pada broadband wireless access, maka dibutuhkan teknologi komunikasi dengan bandwidth yang besar yang mampu mencakup aplikasi dari broadband wireless access dimanapun dan kapanpun serta mampu mendukung mobilitas pengguna yang tinggi. Pada tesis ini dilakukan simulasi dan realisasi antena mikrostrip dua frekuensi dengan teknik Identical Dual Patch Microstrip Antenna (IDMA) dan parasitik yang menggunakan dua layer substrat FR4 dengan konstanta dielektrik 4,3. Dimana driven elemen utama di desain dengan pencatuan secara proximity coupled pada frekuensi tengah 2200 MHz. Adapun teknik IDMA yang diimplementasikan pada layer substrat pertama ditujukan untuk pembangkitan dua frekuensi yang dapat bekerja pada frekuensi 2100 MHz dan frekuenis 2300 MHz. Di sisi lain implementasi teknik parasitik pada layer kedua yang terkopel dengan driven elemen ditujukan untuk meningkatkan bandwidth dan memperbaiki gain sehinggan antena mikrostrip dapat bekerja secara maksimal. Parameter — parameter yang disimulasikan dan diukur meliputi return loss, Voltage Standing Wave Ratio (VSWR), bandwidth, pola radiasi, dan impedansi masukan (Zin). Berdasarkan hasil simulasi, dengan perancangan driven elemen menggunakan pencatuan secara proximity coupled didapatkan bandwidth 153,4 MHz pada rentang frekuensi 2123,8 MHz hingga 2277,2 MHz, nilai gain sebesar 5,874, dan VSWR 1,088. Dengan implementasi teknik IDMA, dua frekuensi pada 2100 MHz dan 2300 MHz dibangkitkan dengan peningkatan bandwidth 99,21 % pada rentang frekuensi 2065,4 MHz hingga 2371 MHz, peningkatan gain sebesar 0,223 dB pada 6,097 dB, dan VSWR 1,575 pada 2100 MHz dan VSWR 1,102 pada 2300 MHz. Dengan penambahan patch parasitik maka diperoleh peningkatan bandwidth sebesar 10,99 % pada rentang frekuensi 2028,6 MHz hingga 2367,8 MHz dan peningkatan gain sebesar 1,504 dB pada 7.601 dB. Sementara berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh bandwidth 135 MHz pada frekuensi tengah 2144 MHZ dengan VSWR 1,03 dan diperoleh bandwidth 61 MHz pada frekuensi tengah 2386 MHz dengan VSWR 1,16. Peningkatan gain pada hasil pengukuran adalah sebesar 2,275 dB pada 9,876 dB. Berdasarkan hasil pengukuran pola radiasi, nilai Half Power Beam Width sebesar 50° diperoleh pada frekuensi 2187 MHz dan 2365 MHz.

T The increasing of the user's needs of telecommunication system for high speed, efficient. reliable, good quality, and able to provide the increasing of public demand especially in broadband wireless access requires a large bandwidth of telecommunication technology which is able to cover the application of broadband wireless access at anywhere and anytime to support the high mobility. In this thesis, there are simulation and realization of a dual frequencies microstrip antenna using Identical Dual Patch Microstrip Antenna (IDMA) and parasitic techniques using two layer substrate of FR4 with dielectric constant 4,3. The main driven element is design with proximity couple feeding at center frequency 2200 MHz. The design of IDMA techniques which is implemented in the first layer is to generate frequencies that can be operated at 2100 MHz and 2300 MHz. On the other hand, the design of parasitic technique which is implemented in the second layer which is coupled with the driven element is proposed to enhance the bandwidth and improve the gain so that the microstrip antenna can be used to its full potential. The parameters that are simulated and measured are return loss, Voltage Standing Wave Ratio (VSWR), bandwidth frequency, radiation pattern, and impedance matching (Zin). Based on the simulation result4,gewitrtit e Nesign of driven element using proximity coupled feeding, the bandwidth was 153,4 MHz over a range frequency 2123,8 MHz to 2277,2 MHz, the value of gain was 5,874 dB, and VSWR at 1,088. By implementing IDMA technique, dual frequencies of 2100 MHz and 2300 Mhz were generated with a wide frequency bandwidth of approximately 99,21 % over a frequency range 2065,4 MHz to 2371 MHz, the increasing of gain was 0,223 dB at 6,097 dB, and VSWR result was 1,575 at 2100 MHz and 1,102 at 2300 MHz . By adding a parasitic patch, a larger bandwidth of 10,99 % over a frequency range 2028,6 MHz to 2367,8 MHz and the increasing of gain was 1,504 dB at 7,601 dB is achieved. While based on the measurement result, a wide bandwidth of 135 MHz at center frequency at 2144 MHz with VSWR 1,03 is achieved and a wide bandwidth of 61 MHz with center frequency at 2386 MHz with VSWR 1,16 is achieved. The increasing of gain based on the measurement result is 2,275 dB at 9,876 dB. Based on the result of radiation pattern measurement, the value 50° of Half Power Beam Width was achieved at 2187 MHz and 2365 Mhz.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?