P PT. Karunia Mulia Sari sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur tali tambang PE-PP yang berdiri sejak tahun 1975 ingin melakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja operator. Sepanjang tahun 2013 jumlah hasil produksi sering tidak mencapai target produksi yang diinginkan perusahaan setiap bulannya, yaitu 115.000 Kg dan 120 roll untuk tali PE-PP ukuran 3mm per-shift. Berdasarkan pengamatan secara langsung, wawancara, dan pengukuran kondisi lingkungan kerja di lantai produksi, didapatkan adanya faktor lingkungan kerja yang tidak baik. Pengukuran tingkat kebisingan dan tingkat intensitas pencahayaan sebesar 94 dB dan 27 lux, hal ini menunjukkan adanya faktor lingkungan kerja sebagai penyebab menurunnya kinerja operator. Pada penelitian ini metode yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut, yakni Metode Pairwise Comparison yang berperan sebagai pengambilan keputusan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi turunnya kinerja operator, Design of Experiment (DOE) berperan sebagai rancangan percobaan faktor lingkungan kerja dengan perlakuan yang berbeda, dan perhitungan waktu baku berperan sebagai parameter terhadap waktu kerja operator pada kondisi sebelum dan sesudah perbaikan. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan metode Pairwise Comparison melalui penyebaran kuisioner diperoleh kriteria faktor kebisingan dan pencahayaan. Dilanjutkan dengan metode Design of Experiment (DOE) dengan melakukan dua perlakuan yang berbeda yakni menggunakan penutup telinga serta mengubah kondisi pencahayaan sebesar 300 lux dan 150 lux untuk menganalisis keterkaitan kedua perlakuan tersebut. Kemudian menghitung waktu baku pekerjaan operator pada kondisi sebelum dan sesudah perbaikan, sehingga diperoleh hasil pengukuran waktu baku sebelum perbaikan sebesar 284.68 detik, sedangkan kondisi setelah perbaikan sebesar 237.96 detik, hal ini menunjukkan adanya peningkatan kinerja kerja operator.