DETAIL KOLEKSI

Analisis kelayakan performansi pada jaringan akses fiber to the home di perumahan rosalie hills, Cimahi


Oleh : Fitri Kurnia Sari

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Indra Surjati

Pembimbing 2 : Syah Alam

Subyek : Optical fibers

Kata Kunci : gpon, ftth, power link budget, receive sensitivity

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_STE_062001900024_Halaman-Judul.pdf 10
2. 2023_TA_STE_062001900024_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2023_TA_STE_062001900024_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2023_TA_STE_062001900024_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2023_TA_STE_062001900024_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2023_TA_STE_062001900024_Bab-4_Analisis-Kelayakan-Performansi-Jaringan.pdf
7. 2023_TA_STE_062001900024_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2023_TA_STE_062001900024_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2023_TA_STE_062001900024_Lampiran.pdf

K Kebutuhan layanan telekomunikasi memicu pemenuhan layanan triple play (suara, data dan video) yang memerlukan suatu sarana dan teknologi layer akses yang memiliki kemampuan untuk melayani kebutuhan tersebut. Gigabit Passive Optical Network (GPON) sebagai salah satu teknologi broadband akses yang mampu melayani kebutuhan akan layanan tersebut. Lokasi wilayah dalam rencana analisis kelayakan jaringan akses ini adalah Perumahan Rosalie Hills, Cimahi, Jawa Barat. Dengan salah satu arsitekturnya, GPON dapat menyediakan sarana jaringan yaitu Fiber To The Home (FTTH) yang mampu melayani kebutuhan akan layanan telekomunikasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengamatan dengan objek jaringan dan komponen FTTH milik Telkom Kabupaten Bandung Barat serta melalui metode kepustakaan dengan pencarian beberapa literatur. Aplikasi yang digunakan untuk perancangan adalah Google Earth dan Optisystem. Kelayakan performansi jaringan dianalisis dengan perhitungan parameter power link budget, simulasi Optisystem, dan pengamatan performa jaringan dari waktu ke waktu.Hasil penelitian didapatkan receive sensitivity Link Budget sebesar -24.7 dBm untuk ODP dan -26.47 dBm untuk ONT. Sedangkan untuk hasil simulasi Optisystem sebesar -19.32 dBm untuk ODP dan -20.12 dbm untuk ONT. Hasil dari pengamatan performa jaringan dari waktu ke waktu selama 3 minggu didapatkan receive sensitivity untuk ODP sebesar -17.34 dBm dan ONT sebesar -18.82 dBm. Terdapat selisih sebesar 29.14% antara pengukuran menggunakan OPM dan perhitungan menggunakan metode Power Link Budget pada ODP, sebesar 28.90% antara pengukuran menggunakan OPM dan perhitungan menggunakan metode Power Link Budget pada ONT, sebesar 10.25% antara pengukuran menggunakan OPM dengan hasil simulasi Optisystem pada ODP, dan selisih sebesar 6.46% antara pengukuran menggunakan OPM dengan hasil simulasi Optisystem pada ONT. Berdasarkan pemantauan kelayakan performansi jaringan yang dilakukan selama 3 minggu, didapatkan nilai rata-rata receive sensitivity sebesar -17.34 dBm untuk ODP dan -18.82 dBm untuk ONT. Hal ini menunjukkan bahwa perancangan sudah memenuhi standar ITU-T G.984, yakni Pr > -27 dBm. Performansi jaringan Fiber To The Home yang dibangun di Perumahan Rosalie Hills, Cimahi dinilai layak dan sesuai standar PT. Telkom berdasarkan pengukuran yang dilakukan setelah sembilan bulan pembangunan.

T The need for telecommunications services triggers the fulfillment of triple play services (voice, data and video) which require a means and technology layer access that has the ability to serve these needs. Gigabit Passive Optical Network (GPON) as one of the broadband access technologies that is able to serve the needs of these services. The location of the area in the feasibility analysis plan of this access network is Rosalie Hills Housing, Cimahi, West Java. With one of its architectures, GPON can provide network facilities, namely Fiber To The Home (FTTH) which is able to serve the needs of telecommunications services. This research was conducted by observation method with network objects and FTTH components owned by Telkom, West Bandung Regency and through the literature method by searching for some literature. The applications used for designing are Google Earth and Optisystem. The feasibility of network performance is analyzed by calculating power link budget parameters, Optisystem simulations, and observing network performance over time. The results of the study obtained a receive sensitivity Link Budget of -24.7 dBm for ODP and -26.47 dBm for ONT. As for the Optisystem simulation results of -19.32 dBm for ODP and -20.12 dbm for ONT. The results of observing network performance over time for 3 weeks obtained receive sensitivity for ODP of -17.34 dBm and ONT of -18.82 dBm. There was a difference of 29.14% between measurements using OPM and calculations using the Power Link Budget method on ODP, 28.90% between measurements using OPM and calculations using the Power Link Budget method on ONT, by 10.25% between measurements using OPM and Optisystem simulation results on ODP, and a difference of 6.46% between measurements using OPM and Optisystem simulation results on ONT.Based on network performance feasibility monitoring conducted for 3 weeks, an average receive sensitivity value of -17.34 dBm for ODP and -18.82 dBm for ONT was obtained. This shows that the design meets the ITU-T G.984 standard, namely Pr > -27 dBm. The performance of the Fiber To The Home network built in Rosalie Hills Housing, Cimahi is considered feasible and in accordance with PT. Telkom based on measurements made after nine months of development

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?