DETAIL KOLEKSI

Studi rasionalisasi pos hujan DAS Ciliwung menggunakan metode jaringan syaraf tiruan dan kerapatan WMO (World Meteorological Organization)


Oleh : Nadia Karya Alam

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Dina Paramitha

Subyek : Watersheds - Construction

Kata Kunci : area rainfall, Ciliwung, JST Method, rainfall station rationalization, WMO Standard.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_TSP_051001900071_Halaman-Judul.pdf
2. 2023_TA_TSP_051001900071_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2023_TA_TSP_051001900071_BAB-1_Pendahuluan.pdf
4. 2023_TA_TSP_051001900071_BAB-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2023_TA_TSP_051001900071_BAB-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2023_TA_TSP_051001900071_BAB-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2023_TA_TSP_051001900071_BAB-5_Kesimpulan.pdf
8. 2023_TA_TSP_051001900071_Daftar-Pustaka-.pdf
9. 2023_TA_TSP_051001900071_Lampiran.pdf

P Pentingnya data hidrologi khususnya dalam menunjang kebutuhan perencanaan bangunan air. data yang kurat berasal dari jaringan yang sesuai dengan data DAS atau Daerah Aliran Sungai. Permasalahan salah satau DAS di Indonesia diantaranya DAS Ciliwung, Yaitu kondisi pos curah hujan yang banyak namun dari segi lokasi masih terlalu dekat antar stasiunnya. Maka dari itu perlu adanya peninjauan terkait kualitas dan kuantitasnya. Rasionalisasi jaringan pos hujan menggunakan metode jaringan syaraf tiruan menjadi salah satu cara penyebaran agar sesuai dengan kebutuhan DAS itu sendiri. Das Ciliwung dengan luas area 370,8 km2 dan panjang sungai utama 124,1 km ini dipengaruhi oleh 9 stasiun hujan yang tersebar, untuk bagian hulu terdapat 5 stasiun hujan yang akan dijadikan sebagai studi kasus.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?