DETAIL KOLEKSI

Kelalaian pelaksanaan putusan atas tindak pidana korupsi (analisis putusan Mahkamah Agung nomor 321 K/Pid.Sus/2019)


Oleh : Rizqi Maharani Ginting

Info Katalog

Penerbit : FH - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Abdul Ficar Hadjar

Subyek : CORRUPTION - LAW AND LEGISLATION;CORRUPTION - CRIMMINAL LAW

Kata Kunci : criminal acts of corruption, application of the law, implementation of decisions

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_SHK_010001800438_Halaman-Judul.pdf
2. 2022_TA_SHK_010001800438_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2022_TA_SHK_010001800438_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2022_TA_SHK_010001800438_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2022_TA_SHK_010001800438_Bab-3_Metode-Penelitian.pdf
6. 2022_TA_SHK_010001800438_Bab-4_Pembahasan.pdf
7. 2022_TA_SHK_010001800438_Bab-5_Penutup.pdf
8. 2022_TA_SHK_010001800438_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2022_TA_SHK_010001800438_Lampiran.pdf

A Aparat penegak hukum yaitu hakim memiliki peran penting dalam menjatuhkan dan memutus hukuman terhadap pelaku tindak pidana korupsi dengan tepat dan sesuai. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah: apa yang menyebabkan tidak dilakukan upaya paksa penahanan dalam proses peradilan tipikor dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 321 K/pid.Sus/2019 dan apa akibat hukum dari suatu proses peradilan tindak pidana korupsi yang tidak melakukan penahannan terhadap terdakwa kasus Tindak Pidana Korupsi. Tipe penelitian adalah hukum normative dengan data sekunnder, dianalisis dengan cara kualitatif dan pengambilan kesimpulan degan logika deduktif. Kesimpulan: tidak dilakukannya upaya paksa penahannan terhadap terdakwa dalam proses peradilan tindak pidaa korupsi dalam skripsi ini adalah karena pertimbaga hukum yang salah dan tidak ada akibat hukum dari suatu proses peradilan pidana korupsi yang tidak melakukan penahanan terhadap terdakwa tindak pidana korupsi karena kewenagan penahanan ada pada aparat penegak hukum yang menganggap terhadap terdakwa tidak perlu dilakukan penahanan.

L Law enforcement officers, namely judges, have an important role in imposing and deciding on punishment for perpetrators of criminal acts of corruption appropriately and appropriately. The issues raised in this thesis are: what causes forced detention to be taken in the corruption trial process in the Supreme Court Decision Number 321 K/pid.Sus/2019 and what are the legal consequences of a corruption trial that does not detain the defendant? Corruption Crime cases. The type of research is normative law with secondary data, analyzed qualitatively and drawing conclusions using deductive logic. Conclusion: the failure to forcefully detain defendants in the corruption criminal justice process in this thesis is due to wrong legal considerations and there are no legal consequences from a corruption criminal justice process which does not detain defendants of corruption crimes because the authority to detain them rests with the authorities. law enforcers who consider that the defendant does not need to be detained.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?