Hubungan gastroesofageal reflux disease dengan kualitas hidup pada lansia
P Pada usia lanjut, manusia akan mengalami penurunan fungsi dalam hal fisik, fungsi kognitif, dan psikososial yang berdampak pada manusia tersebut seperti aktivitas tidak optimal, mudah terjatuh sakit, hingga hilangnya kepercayaan diri dikarenakan perubahan pada fisiknya sehingga dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup pada lansia. Semakin tua usia seseorang maka semakin berpotensi orang tersebut memiliki penyakit Gastroesofageal Reflux Disease (GERD). GERD merupakan penyakit gastrointestinal yang umum terjadi di masyarakat tetapi prevalensinya sangat beragam di seluruh dunia. Prevalensi GERD di Indonesia dilaporkan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya sebesar 13,3%. Penyakit GERD secara tidak langsung dapat menganggu aktivitas sehari-hari dan berpotensi menurunkan kualitas hidup terutama pada lansia yang berusia 60-90 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Gastroesofageal Reflux Disease dengan kualitas hidup pada lansia.METODEPenelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan menggunakan metode consecutive non random sampling pada 76 responden lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah Gastroesofageal Reflux Disease Questionnaire (GERDQ) dan World Health Organization Quality of Life (WHOQOL)-BREF. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan p < 0,05.HASILDari 76 responden yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini bahwa mayoritas didapatkan berjenis kelamin laki-laki sejumlah 46 (60,5%) responden, berstatus menikah sebanyak 52 (68,4%) responden, berpendidikan SD – SMA sebanyak 73 (96,1%) responden, menderita GERD sebanyak 56 (73,7%) responden, dan memiliki kualitas hidup buruk sebanyak 63 (82,9%) responden. Hasil uji Chi-square antara jenis kelamin dengan GERD pada lansia didapatkan hasil yang menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna (p=0,029). Sedangkan status pernikahan dan tingkat pendidikan menunjukkan hubungan yang tidak bermakna dengan GERD pada lansia (p=0,701; p=0,291). Hasil uji Chi-square lain antara GERD dengan kualitas hidup pada lansia didapatkan hasil yang menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna (p=0,013).KESIMPULANTerdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan GERD pada lansia, Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status pernikahan dan tingkat pendidikan dengan GERD pada lansia, serta terdapat hubungan yang bermakna antara GERD dengan kualitas hidup pada lansia
I In old age, humans will experience a decrease in physical function, cognitive function, and psychosocial impact on humans themselves such as activities that are not optimal, get sick easily, and lose self confidence due to changes in their physique which can reduce the quality of life in the elderly. The humans when get older, they will have more possibility to have Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). GERD is gastrointestinal disease which the disease is common in society but have varies prevalence around the world. The prevalence of GERD in Indonesia was reported from previous studies of 13,3%. GERD can indirectly disturb the daily activities and has potential to reduce the quality of life, especially in the elderly aged 60-90 years old. This study aims to determine the relationship between Gastroesophageal Reflux Disease and quality of life in elderly.METHODThis study used cross-sectional study design with consecutive non random sampling sampling methods on 76 respondents elderly at Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2. The instruments used were Gastroesophageal Reflux Disease Questionnaire (GERDQ) and World Health Organization Quality of Life (WHOQOL)-BREF. Data analysis was performed using the Chi-square test with a significance level of p < 0.05.RESULTFrom 76 respondents who participated in this study majority were male 46 (60,5%) respondents, married 52 (68,4%) respondents, elementary school until senior high school educated 73 (96,1%) respondents, suffering from GERD 56 (73,7%) respondents, and have a bad quality of life 63 (82,9%) respondents. Based on Chi-square between gender with GERD in elderly showed that there was a significant relationship (p=0,029). Whereas marital status and education level showed that there were not significant relationship with GERD in elderly (p=0,701; p=0,291). Based on another Chi-square between GERD and quality of life in elderly showed that there was a significant relationship (p=0,013).CONCLUSIONThere is a significant relationship between gender with GERD in elderly. There are not significant relationship between marital status and education level with GERD in elderly and there is a significant relationship between GERD and quality of life in elderly.