DETAIL KOLEKSI

Perancangan sistem monitoring penggunaan panel surya on grid 65 wp berbasis mikrokontroler arduino


Oleh : Leonard Sahat

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Maula Sukmawidjaja

Pembimbing 2 : Dianing Novita N. P

Subyek : Solar power plants;Electrical engineering

Kata Kunci : photovoltaic, arduino, gsmsim900, monitoring energy, on grid

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_STE_062001904007_Halaman-Judul.pdf 10
2. 2023_TA_STE_062001904007_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2023_TA_STE_062001904007_Bab-1_Pendahuluan.pdf 2
4. 2023_TA_STE_062001904007_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 15
5. 2023_TA_STE_062001904007_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 11
6. 2023_TA_STE_062001904007_Bab-4_Pembahasan.pdf 10
7. 2023_TA_STE_062001904007_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 1
8. 2023_TA_STE_062001904007_Daftar-Pustaka.pdf 1
9. 2023_TA_STE_062001904007_Lampiran.pdf 12

S Saat ini total kebutuhan energi di seluruh dunia mencapai 10 Terra Watt (setaradengan 3 x 1020 Joule/tahun) dan diprediksi jumlah ini akan terus meningkathingga mencapai 30 Terra Watt pada tahun 2030. Indonesia memiliki iklim tropissehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi energi listrik untuk kebutuhanrumah tangga yaitu dengan memanfaatkan panel surya. Peraturan Menteri Energidan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia tentang pembelian tenaga listrik daripembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik oleh PT. PLN no 26 tahun 2021 pasal 6ayat 2 dan 3 yang menjelaskan bahwa perhitungan energi listrik Pelanggan PLTSAtap dilakukan setiap bulan berdasarkan selisih antara nilai kWh Impor dengannilai kWh Ekspor. Selisih dari energi listrik yang diekspor dan diimpor pada bulanberjalan akan diakumulasikan dan diperhitungkan sebagai pengurangan tagihanlistrik bulan berikutnya. Kebutuhan akan konfirmasi selisih energi yang dihasilkanoleh panel surya dengan energi yang digunakan membutuhkan sistem khusus agardapat terkonfirmasi telah sesuai dengan kondisi sebenarnya. Penelitian inidilakukan untuk memperbarui sistem sistem monitoring panel surya on grid yangdikembangkan ataupun diteliti sebelumnya dengan menambahkan sensor PZEMuntuk deteksi tegangan dan arus serta perangkat untuk mengirimkan data kedatabase sehingga bisa di monitoring secara real time. Perangkat keras yangdigunakan untuk sistem monitoring yaitu Arduino Mega 2560 sebagai perangkatuntuk monitoring dan pengiriman data, dan website sebagai perangkat monitoringyang akan menampilkan pengukuran yang diberikan sensor kepada Arduino Mega2560. Sistem ini menggunakan komunikasi GSM SIM900. Perancangan Simulasisistem membutuhkan komponen pendukung mikrokontroler yaitu Solar ChargeController yang berfungsi untuk menghubungkan daya yang dihasilkan panel suryake beban. Daya maksimal yang dihasilkan oleh panel surya berada pada pukul 11:00hingga 14:00 dengan intensitas cahaya 0.8 mW/cm2 sebesar 63.5 Wp. Energi yangdikonversi oleh simulasi sistem monitoring panel surya On Grid ini sebesar 397.50Wh. Dengan penggunaan total beban sebesar 147.9 panel simulasi inimengkonsumsi daya sebesar 466.92 Wh. Tidak ada energi sisa yang dapat dikirimke PLN, Sistem mendapat suplai (impor) dari PLN sebesar 217.32 Wh atau sehargaRp 314.62 (1 kWh = Rp 1.444,7)

C Currently, the total energy demand worldwide reaches 10 Terra Watts (equivalentto 3 x 1020 Joules/year) and it is predicted that this amount will continue to increaseuntil it reaches 30 Terra Watts in 2030. Indonesia has a tropical climate so it has thepotential to be developed into electrical energy for household needs by utilizingsolar panels. Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources of theRepublic of Indonesia regarding the purchase of electricity from photovoltaic solarpower plants by PT. PLN no 26 of 2021 chapter 6 points 2 and 3 which explainsthat the calculation of PLTS Roof Customers' electrical energy is calculated outevery month based on the difference between the kWh Import value and the ExportkWh value. The difference between the exported and imported electricity in thecurrent month will be accumulated and calculated as a reduction in the followingmonth's electricity bill. The need to confirm the difference in energy produced bysolar panels with the energy used requires a special system so that it can beconfirmed to be in accordance with actual conditions. This research was conductedto update the on grid solar panel monitoring system that was developed orpreviously researched by adding PZEM sensors to detect voltage and current anddevice to transmit data to a database so that it can be monitored in real time. Thehardware used for the monitoring system is the Arduino Mega 2560 as a device formonitoring and sending data, and the website as a monitoring device that willdisplay the measurements given by the sensor to the Arduino Mega 2560. Thissystem uses GSM SIM900 communication. System simulation design requires theSolar Charge Controller which functions to connect the power generated by thesolar panels to the load. The maximum power generated by solar panels is from11:00 to 14:00 with a light intensity of 0.8 mW/cm2 of 63.5 Wp. The energyreleased by this On Grid solar panel monitoring system simulation is 397.50 Wh.With the use of a total load of 147.9 panels this simulation consumes a power of466.92 Wh. There is no remaining energy that can be sent to PLN. The system getsa supply (import) from PLN of 217.32 Wh or Rp. 314.62 (1 kWh = Rp. 1,444.7)

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?