DETAIL KOLEKSI

Analisis perbandingan efisiensi dan biaya investasi penggunaan beban lampu ac dan lampu dc untuk penerangan rumah tangga dengan menggunakan PLTS


Oleh : Ghina Alfathina

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Chairul Gagarin Irianto

Pembimbing 2 : Ishak Kasim

Subyek : Cost accounting;Renewable energy sources

Kata Kunci : investment feasibility analysis, dc lamps, ac lamps, solar rooftop

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_STE_062002004001_Halaman-Judul.pdf
2. 2022_TA_STE_062002004001_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2022_TA_STE_062002004001_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2022_TA_STE_062002004001_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2022_TA_STE_062002004001_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2022_TA_STE_062002004001_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2022_TA_STE_062002004001_Bab-5_Kesimpulan-Dan-Pembahasan.pdf
8. 2022_TA_STE_062002004001_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2022_TA_STE_062002004001_Lampiran.pdf

P Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan salah satu pengembangandari penggunaan energi terbarukan yang mendapat dukungan pemerintah melaluiPermen No 49 tahun 2018 dan Permen No 26 tahun 2021 mengenai PLTS atap.Berdasarkan draft roadmap PLTS 2019, biaya investasi PLTS atap per kWp adalahberkisar 14 – 25 juta rupiah, besarnya investasi ini menjadi pertimbangan pentingbagi masyarakat untuk memasang PLTS atap. Salah satu alternatif mengurangibiaya investasi PLTS atap adalah mengurangi kapasitas inverter dengan caramenggunakan lampu penerangan DC. Penelitian ini dilakukan denganmembandingkan nilai efisiensi dan biaya investasi, serta menggunakan metodeBenefit-Cost Analysis untuk membandingkan serangkaian biaya dan manfaat yangrelevan antara penggunaan lampu DC dan lampu AC untuk penerangan rumahtangga menggunakan PLTS. Hasil penelitian ini bahwa lampu DC memiliki aruscahaya sebesar 280 – 350 lumen, intensitas penerangan sebesar 48 lux, dan efisiensisistem PLTS sebesar 98,5% yang lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan lampuAC yang memiliki arus cahaya sebesar 250 lumen, intensitas penerangan sebesar21 lux, dan efisiensi sistem PLTS sebesar 49,3% dengan daya lampu yang samayaitu 3W. Analisa kelayakan investasi PLTS on-grid dan off-grid, baik 2200VAmaupun 900VA menunjukkan bahwa NPV bernilai negatif dan nilai BCR kurangdari 1, sehingga investasi belum layak untuk dilaksanakan.

S Solar Power Plant (PLTS) is one of the developments in the use of renewable energythat has received government support through Ministerial Regulation No.49 of 2018and Ministerial Regulation No. 26 of 2021 regarding rooftop PLTS. Based on the2019 PLTS roadmap draft, the investment cost of rooftop PLTS per kWp is around14 – 25 million rupiah, the amount of this investment is an important considerationfor the community to install rooftop PLTS. One alternative to reduce the investmentcost of rooftop PLTS is to reduce the capacity of the inverter by using lighting fromDC lamps. This research was conducted by comparing the efficiency values andinvestment costs, and using the benefit-cost analysis method to compare a series ofrelevant costs and benefits between the use of DC lamps and AC lamps forhousehold lighting using PLTS. The results of this research is that DC lamps havea light current of 280 – 350 lumens, an illumination intensity of 48 lux, and a PLTSsystem efficiency of 98,5% which is higher in value compared to AC lamps whichhave a light current of 250 lumens, an illumination intensity of 21 lux, and a PLTSsystem efficiency of 49,3% with the same lamp power of 3W. Analysis of theinvestment feasibility of on-grid and off-grid PLTS, both 2200VA and 900VAshows that the NPV is negative and the BCR value is less than 1, so the investmentis not yet feasible.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?