DETAIL KOLEKSI

Hubungan kebiasaan merokok dengan tingkat stres di masa pandemi COVID-19 pada perokok


Oleh : Irgie Catur Ryansyah

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1821

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Dyah Ayu Woro Setyaningrum

Subyek : Smoking;Stress

Kata Kunci : smoking behavior, stress, COVID-19 pandemic

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_SKD_030001700140_Halaman-Judul.pdf 15
2. 2021_TA_SKD_030001700140_Pengesahan.pdf
3. 2021_TA_SKD_030001700140_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2021_TA_SKD_030001700140_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf 13
5. 2021_TA_SKD_030001700140_Bab-3_Kerangka-Teori.pdf 4
6. 2021_TA_SKD_030001700140_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf 7
7. 2021_TA_SKD_030001700140_Bab-5_Hasil.pdf 5
8. 2021_TA_SKD_030001700140_Bab-6_Pembahasan.pdf 7
9. 2021_TA_SKD_030001700140_Bab-7_Kesimpulan.pdf 2
10. 2021_TA_SKD_030001700140_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2021_TA_SKD_030001700140_Lampiran.pdf 44

L LATAR BELAKANG Perkembangan COVID-19 yang terus meningkat di Indonesia memberikan dampakbagi masyarakat Indonesia dan menimbulkan stres akibat dampak pandemiCOVID-19. Perilaku merokok dapat mengningkatkan stres yang disebabkan olehnikotin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokokdengan tingkat stres di masa pandemi COVID-19 pada perokok.METODEPenelitian ini menggunakan desain studi potong lintang pada 150 responden di RT25A dan 25B Lampung Selatan. Pengambilan sampel menggunakan teknik simplerandom sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner data demografi danriwayat konsumsi rokok, kuesioner Fagerstrom Test for Nicotine Dependence, danThe Perceived Stress Scale (PSS). Analisa data dengan uji Chi-squaremenggunakan program SPSS dengan p < 0,05.HASIL PENELITIANResponden yang usia mulai merokok umur 10-19 tahun (23,5%), konsumsi rokok≤10 batang per hari (16,7%), lama perilaku merokok <10 tahun (18%), dan perokokderajat sedang-berat (28,3%), jenis konsumsi rokok kretek (31,3%), dan tidakmengalami perubahan perilaku merokok (23,8%) cenderung mengalami stres berat.KESIMPULANTerdapat hubungan yang bermakna antara usia mulai merokok, banyaknya rokokper hari, lama perilaku merokok, derajat perilaku merokok, dan perubahan perilakumerokok dengan tingkat stres di masa pandemi COVID-19 pada perokok, sertatidak terdapat hubungan antara jenis rokok yang dikonsumsi dengan tingkat stres dimasa pandemi COVID-19 pada perokok.

B BACKGROUND The development of COVID-19 which continues to increase in Indonesia has animpact on the Indonesian people and causes stress due to the impact of the COVID-19 pandemic. Smoking can increase stress caused by nicotine. The purpose of thisstudy was to determine the relationship between smoking habit and stress levels insmokers in COVID-19 pandemic era.METHODThis study used a cross-sectional study design on 150 respondents in RT 25A and25B South Lampung. Sampling using simple random sampling technique. Theresearch instrument was a questionnaire on demographic data and a history ofcigarette consumption, the Fagerstrom Test for Nicotine Dependencequestionnaire, and the Perceived Stress Scale (PSS). Analysis of data with thetestChi-square using the SPSS program with p <0.05.RESULTSRespondents who started smoking aged 10-19 years (23,5%), cigaretteconsumption ≤10 cigarettes per day (16,7%), duration of smoking behavior <10years (18%), and moderate-heavy smokers (28,3%), the type of kretek cigaretteconsumption (31,3%), and no change in smoking behavior (23,8%) tended toexperience severe stress.CONCLUSIONSThere is a significant relationship between age at starting to smoke, number ofcigarettes per day, duration of smoking behavior, degree of smoking behavior, andchanges in smoking behavior with stress levels in smokers in COVID-19 pandemicera, and there is no relationship between types of cigarettes consumed and levelsstress in smokers in COVID-19 pandemic era

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?