DETAIL KOLEKSI

Hubungan pola makan pada pasien stomatitis aftosa rekuren di RSGM Usakti


Oleh : Fitri Amelia Sari

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.31 FIT h

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Rahmi Amtha

Subyek : Oral medicine

Kata Kunci : recurrent aphthous stomatitis, pattern of consumption.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TA_KG_04007059_Halaman-judul.pdf 11
2. 2011_TA_KG_04007059_Lembar-Pengesahan.pdf 1
3. 2011_TA_KG_04007059_Bab-1-Pendahuluan.pdf 3
4. 2011_TA_KG_04007059_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 15
5. 2011_TA_KG_04007059_Bab-3-Kerangka-konsep-dan-hipotesis.pdf 2
6. 2011_TA_KG_04007059_Bab-4-Metode-penelitian.pdf 4
7. 2011_TA_KG_04007059_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf 9
8. 2011_TA_KG_04007059_Bab-6-Pembahasan.pdf 3
9. 2011_TA_KG_04007059_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf 2
10. 2011_TA_KG_04007059_Daftar-Pustaka.pdf 2
11. 2011_TA_KG_04007059_Lampiran.pdf 3

S Stomatitis aftosa rekuren merupakan penyakit mulut yang paling umum dan paling sering diderita oleh setiap orang, kurang lebih menyerang 20-25% dari populasi umum. Pola makan seseorang dapat mempengaruhi timbulnya stomatitis aftosa rekuren. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan stomatitis aftosa rekuren di RSGM USAKTI. Pola makan diukur pada dua kelompok pasien. Kelompok pertama merupakan pasien dengan stomatitis aftosa rekuren, dan kelompok kedua merupakan kelompok kontrol yang tidak menderita stomatitis aftosa rekuren. Data yang diperoleh berupa data pola makan dengan menggunakan food frequency questionnaire. Data yang diperoleh dianalisa dengan crosstabulation. Terdapat lima makanan yang paling sering dikonsumsi oleh subjek penelitian, antara lain nasi, sayuran, tahu tempe, bumbu penyedap dan permen (kembang gula). Hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan, bahwa pola makan yang sering dikonsumsi oleh subjek penelitian tidak berhubungan dengan terjadinya stomatitis aftosa rekuren. Hal ini menunjukkan bahwa stomatitis aftosa rekuren dipicu oleh berbagai faktor lain yang saling berinteraksi.

R Recurrent aphthous stomatitis mouth disease is the most common disease which affects approximately 20-25% of general population. The diet pattern can affect the rise of recurrent aphthous stomatitis. This research was conducted to determine the relationship between the pattern of consumption and recurrent aphthous stomatitis in RSGM USAKTI. The pattern of consumption was measured in two groups of patients. The first group were patients with recurrent aphthous stomatitis, and the second group were a control group who did not suffer from recurrent aphthous stomatitis. Data obtained in the form of consumption of food frequency questionnaire. The data obtained were analyzed with crosstabulation. There were five most common consumed foods of research subjects, such as rice, vegetables, tahu tempe, food additives and candy. The results of this researh summarizes that, diet pattern consumed in research subjects is not associated with recurrent aphthous stomatitis. This shows that recurrent aphthous stomatitis is triggered by other interactive factors. The human diet pattern is one of the risk factors of recurrent aphthous stomatitis.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?