I Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang penduduknya dominan beragama Islam. Magelang, Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu kota dengan jumlah penduduk beragama islam yang signifikan. Hal ini tercermin dari visi dan misi Jawa Tengah yaitu “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari‖ dan “Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyup untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia‖. Masjid Agung dijadikan ikon religiusitas bagi kota tersebut.Naskah ini merupakan dokumen Tugas Akhir yang berisi tentang laporan perancangan Masjid Agung di Magelang dengan pendekatan campuran arsitektur Islami Timur Tengah dan nilai-nilai kearifan lokal Jawa. Kedua langgam tersebut diaplikasikan pada fasad yang berkarakter melalui pemilihan warna, penggunaan material pada bagian interior dan eksterior. Masjid sebagai bangunan utama dirancang berbasis konsep perpaduan Timur Tengah dan konsep lokal Jawa melalui penerapan kubah setengah lingkaran yang megah, pintu dan jendela bergaya Jawa dengan lengkungan pada bagian atas, lantai marmer yang dilapisi karpet dan permadani bergaya Timur Tengah. Pada bagian pelataran terdapat payung hidrolik dan pada bangunan penunjang lainnya menggunakan atap limasan, pintu dan jendal berkusen kayu. Pada open space terdapat area duduk dengan furniture bergaya lokal Jawa. Struktur bangunan ditutup dengan ornamen-ornamen islami untuk mempertegas langgam yang digunakan.Pada prosesnya laporan perancangan dibuat dengan menggunakan cara berfikir analisis-sintesis dengan memfokuskan pada nilai-nilai arsitektural yang disebutkan dalam teori Robert G. Hersberger (Human, Environment, Cultural, Technology, Time, Economic, Aestetic, Safety), yang dipadukan dengan teori Kathryn H. Anthony (dalam Design Juries on Trial, The Renaissance of The Design Studio) terkait aspek apa saja yang sepatutnya dinilai dalam Tugas Akhir mahasiswa Arsitektur. Hasil akhir studi meliputi konsep programatik, konsep perancangan, skematik desain dan pengembangan rancangan bangunan Arsitektur.