DETAIL KOLEKSI

Lansekap edukatif Pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan = Landscape of education of Islamic College, Darunnajah Ulujami, South Jakarta


Oleh : Dian Safira

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2001

Pembimbing 1 : H.M. Zaimuddin Noor

Subyek : Islamic schools - Designs and plans;Landscape architecture

Kata Kunci : Darunnajah Islamic College, landscape educative, Islamic concept, Gheometric

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2001_TA_SAL_08196026_Halaman-Judul.pdf 11
2. 2001_TA_SAL_08196026_Lembar-Pengesahan.pdf 1
3. 2001_TA_SAL_08196026_Bab-1_Pendahuluan.pdf 7
4. 2001_TA_SAL_08196026_Bab-2_Studi-Kepustakaan.-Studi-Banding....pdf
5. 2001_TA_SAL_08196026_Bab-3_Identifikasi-Potensi-dan-Kendala....pdf
6. 2001_TA_SAL_08196026_Bab-4_Program-Pengembangan-Kebutuhan-Ruang.pdf
7. 2001_TA_SAL_08196026_Bab-5_Konsep-Perancangan-Lansekap.pdf
8. 2001_TA_SAL_08196026_Bab-6_Hasil-Rancangan-Lansekap.pdf
9. 2001_TA_SAL_08196026_Daftar-Pustaka.pdf 1
10. 2001_TA_SAL_08196026_Lampiran.pdf

P Pondok Pesantren Darunnajah yang berlokasi di daerah Ulujami, Jakarta Selatan yang memiliki luas lahan sekitar 5,2 ha memiliki suatu program pendidikan secara Islam yang di dalamnya memiliki suatu tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang dapat berilmu tinggi, berakhlak mulia dan berfikiran luas. Sesuai dengan fungsinya tersebut, maka Interpretasi Lansekap yang di gunakan adalah Lansekap sebagai Sistem dengan tema ’Lansekap Edukatif.Potensi dari tapak yaitu lokasi yang terletak di daerah urban dan berada di sekitar kawasan pemukiman dengan kondisi existing bangunan Mesjid yang terletak di tengah tapak untuk kemudian keberadaannya di gunakan sebagai orientasi di dalam melakukan perancan Sedangkan kendalanya adalah bagaimana memanfaatkan ruang luar pada Pondok Pesantren Daiunnajah sebagai suatu Lansekap yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar yang fungsional.Di dalam menyunin program kebutuhan ruang luar dan fasilitas di dasarkan pada kebutuhan kegiatan pendidikan itu sendiri yang sesuai dengan kurikulum dan pertimbangan kondisi existing yang ada di sekitarnya. Sedangkan untuk menentukan alur dari sirkulasi masing — masing dapat di lihat berdasarkan jenis kegiatan yang di lakukan mulai dari para santri hingga tenaga pengajar dan karyawan setempat. Melalui diagram yang telah di buat, dapat di tarik suatu hasil pengembangan dari program kebutuhan' yaitu berupa Bubble Diagram yang di dalamnya berisi tentang pembagian zona ruang luar yang sesuai kebutuhan dengan di dasari oleh fungsi dari masing — masing fasilitas yang di rencanakan.Konsep Dasar yang di terapkan adalah Transformasi dari Bentuk Geometris. Di nuna konsep yang di pilih tersebut di dasarkan atas konsep Islam ( mengarah ke Kiblat ) yang di dalam hal ini memanfaatkan letak Mesjid sebagai suatu landasan dasar di dalam melakukan perancangan yang mengarah ke pusat. Berdasarkan hal tersebut maka konsep rancangan yang akan terbentuk adalah mengikuti pola dari letak Mesjid sehingga menghasilkan suatu bentukan — bentukan yang berasal dari bentukan Geometris yang telah di transformasikan.Tahap akhir dari proses perancangan adalah pengembangan rancangan. Pembagian area menurut fungsinya adalah salah satu langkah awal di dalam penyelesaian rancangan. Pada tapak ini di bagi menjadi area Penerima, area Ibadah, area Pendidikan dan area Hunian. teasing — masing area memiliki karakter yang berbeda - beda. Seperti halnya area penerima bersifat formal, area Ibadah bersifat informal. Karakter dan fungsi area yang berbeda menimbulkan perbedaan kebutuhan fasilitas. Perancangan Lansekap yang baik di dukung oleh gubahan ruang luar yang fungsional, jenis sirkulasi yang dapat mendukung kegiatan di sekitarnya, penataan tanaman yang sesuai fungsi tapak serta pemilihan bentuk yang sesuai dengan konsep Islam dan pemanfaatan utilitas yang di tentukan berdasarkan kebutuhan dari masing masing fasilitas.

T The 5 (five) hectare Islamic College of “Darunnajah” is located in Ulujami, South of Jakarta has an Islamic Education Programme to create educated intelectual people who has good knowledge, character, and free of mind. In accordance with this programme, therefore the Landscape interpretation use a system with theme “Landscape Educative”.The existing mosque is in the central of the site that has strategic location in urban, and suitable for basic designing. While the obstacle is how to use the outside of Islamic College in “Darunnajah” as a Landscape Educative in order to support the function of education activity .In planning the program, facilities and the outdoor needs are based on the education itself according to the curiculum and consideration of the existing building. While to make the circulation of the site, it is based on the activities of each others. From the planning of the diagram, it can be seen on the final program which is Bubble Diagram.The basic concept is Gheometric Transform which based on Islamic concept that has central orientation It creates forms that comes from the transform of gheometric which follow by the patterns of the Mosque.The final phase is construction’s development. The first step in completion of the plan is clasiñed area according to the function and character. This site is divided into: receiving, religious, education and residence areas where they have different character, such as : receiving , religious and education are formal area , and residence is informal area. The setting up for a good landscape is supported by proper site function , the céculation structuring which unify among the area, the arrangement of plantation , the choosing of Islamic concept and the using of hard materials which giving the specific character.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?