DETAIL KOLEKSI

Perancangan gedung terminal 4 Bandar Udara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten dengan pendekatan arsitektur biomimetika


Oleh : Fasya Abelleia Ivanka

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Etty R. Kridarso

Pembimbing 2 : Sri Handjajanti

Subyek : Airports - Designs and plans

Kata Kunci : airport, biomimetic architecture

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_SAR_052001700044_Halaman-Judul.pdf
2. 2021_TA_SAR_052001700044_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2021_TA_SAR_052001700044_Bab-1_Pendahuluan.pdf 1
4. 2021_TA_SAR_052001700044_Bab-2_Kajian-Pustaka.pdf
5. 2021_TA_SAR_052001700044_Bab-3_Analisa-Konsep-Programatik.pdf
6. 2021_TA_SAR_052001700044_Bab-4_Konsep-Programatik.pdf
7. 2021_TA_SAR_052001700044_Bab-5_Pengembangan-Rancangan.pdf
8. 2021_TA_SAR_052001700044_Daftar-Pustaka.pdf 1
9. 2021_TA_SAR_052001700044_Lampiran.pdf
10. 2021_TA_SAR_052001700044_Poster.pdf

K Kebutuhan infrastruktur transportasi udara atau Bandar Udara yang dapatmengakomodir fungsi transportasi serta bisnis semakin meningkat, dengandiperlukannya kapasitas mencapai 11.400 penumpang saat kondisi jam sibuk dan38 pesawat terbang berukuran Boeing-737 dan Airbus A320 adalah kebutuhanpokok dari adanya rancangan Gedung Terminal 4 Bandar Udara Soekarno-Hatta.Menurut PT. Persero Angkasa Pura; Bandar Udara adalah lapangan udara yangperlengkapannya menjamin ketersediaan fasilitas angkutan udara untuk masyarakat,dari segi bangunan dan peralatannya. Adanya penyesuaian frekuensi aktivitasbisnis, maka keterlibatan atas integrasi sektor komersil dan ekonomi dalam areabandar udara mendorong moda akses kebutuhan dari adanya pengembangan gedungterminal penumpang pada kawasan komplek Soekarno-Hatta. Penerapan temasebagai cerminan fungsi dan eksplorasi bentuk bangunan itu tersendiri, gunamenciptakan bangunan yang dapat beradaptasi dengan lingkungan danpenggunanya. Serta merepresentasikan unsur lokal dan budaya dari wilayahsetempat pada sisi estetika dan penggunaan material. Arsitektur Biomimetika padaBandar Udara Terminal 4 Soekarno-Hatta saling dipadukan dengan tujuan untukmemperlihatkan unsur lokalitas yang ada, pemilihan konsep ini memberikan kesanfungsi bangunan transportasi udara yang berkesinambungan antar alam dan manusiaserta meningkatkan citra kawasan setempat dari rancangan bangunan dengan fungsiformal yang modern-futuristik dengan cara menerapkan pedoman tema yang terdiridari 5 prinsip dan 11 klasifikasi unsur filosofis Arsitektur Biomimetika. Konsep iniakan dikembangkan secara maksimal guna menciptakan bangunan dengan konsepyang baru untuk wilayahnya, karena Arsitektur Biomimetika dapat mencakup aspekmakro hingga mikro untuk rancangan Terminal 4 yang dimana sebagai bangunanbandar udara terbaru dengan desain yang ramah lingkungan, selaras dengan kondisialam sekitar, dan bangunan yang dapat beradaptasi layaknya makhluk hidup.

T The need for air transportation or airport infrastructure that can be accommodate the increasing function of transportation and business, with a capacity of up to 11,400 passengers is required during peak hours and 38 Boeing-737 and Airbus A320 sized airplanes are a necessity the essence of the design of the Soekarno-Hatta Airport Terminal 4 Building. According to PT. Persero Angkasa Pura; An airport is an airfield that its equipment ensures the availability of air transportation facilities for the community, in terms of buildings and equipment. There is an adjustment in the frequency of activity business, then involvement in the integration of the commercial and economic sectors in the area airports encourage modes of access to the needs of building development passenger terminal in the Soekarno-Hatta complex area. Theme application as a reflection of the function and exploration of the form of the building itself, in order to create buildings that can adapt to the environment and its users. As well as representing local and cultural elements of the region local in terms of aesthetics and material use. Biomimetic Architecture on Terminal 4 Soekarno-Hatta Airport is integrated with each other with the aim of shows the existing elements of locality, the selection of this concept gives the impression the function of building sustainable air transportation between nature and humans and improve the image of the local area from the design of buildings with functional modern-futuristic formality by applying theme guidelines consisting of: of 5 principles and 11 classifications of philosophical elements of Biomimetic Architecture. This concept will be developed optimally in order to create buildings with the concept of which is new for the region, as Biomimetic Architecture can cover aspects macro to micro for the Terminal 4 design which is a building the latest airport with an environmentally friendly design, in harmony with the conditions environment, and buildings that can adapt like living things.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?