DETAIL KOLEKSI

Pengaruh nano enkapsulasi asam valproat dengan kitosan dalam meningkatkan produksi reactive oxgen species sel kanker HSC-3 (Laporan Penelitian)

0.0


Oleh : Vincent Aries Fernando

Info Katalog

Nomor Panggil : 611.018 VIN p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Dr. Komariah, S.Si, M.Biomed

Subyek : Histology

Kata Kunci : valproic acid, HSC-3, reactive oxygen species (ROS), encapsulation, nano chitosan

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_KG_040001700159_Halaman-Judul.pdf
2. 2021_TA_KG_040001700159_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2021_TA_KG_040001700159_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2021_TA_KG_040001700159_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2021_TA_KG_040001700159_Bab-3_Kerangka-Teori,-Kerangka-Konsep,-Hipotesis.pdf
6. 2021_TA_KG_040001700159_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf
7. 2021_TA_KG_040001700159_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf
8. 2021_TA_KG_040001700159_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2021_TA_KG_040001700159_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10. 2021_TA_KG_040001700159_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2021_TA_KG_040001700159_Lampiran.pdf

L Latar Belakang: Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia yang dapat ditemukan hampir di setiap negara, salah satunya Indonesia. Kanker mulut menduduki urutan ke-6 dari keseluruhan jenis kanker di Indonesia. Kanker rongga mulut dengan 90% kejadian terbanyak adalah karsinoma sel skuamosa (KSS), keganasan ini muncul pada epitel skuamosa yang melapisi rongga mulut, salah satunya pada lidah. Asam valproat yang sebagai obat anti konvulsan yang dapat diperoleh dari bahan alam, memiliki peran dalam menghambat aktivitas histone deacetylase (HDAC) dalam meningkatkan pembentukan ROS. Stabilitas dan efektifitas asam valproat sebagai agen antikanker dapat ditingkatkan melalui proses enkapsulasi dan modifikasi fisik menjadi nanopartikel. Nano enkapsulasi asam valproat dengan kitosan dapat berpotensi dikembangkan sebagai obat antikanker masa depan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh nano enkapsulasi asam valproat dengan kitosan terhadap produksi Reactive Oxygen Species (ROS) pada sel kanker HSC-3. Metode: Penelitian eksperimental laboratorik in vitro menggunakan enkapsulasi asam valproat dan nano kitosan pada sel HSC-3. Penelitian ini terbagi menjadi 10 kelompok, 5 kelompok kontrol dan 5 kelompok perlakuan dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25% dan 12,5%. Hasil: pada kelompok enkapsulasi asam valproat dengan nano kitosan konsentrasi 100%, 75%, dan 50% tidak memperlihatkan perbedaan nyata (p>0.05), namun pada kelompok konsentrasi 25% dan 12.5% memperlihatkan perbedaan nyata p<0.05 dengan kelompok konsentrasi 100%. Kelompok konsentrasi 100% memiliki jumlah produksi ROS yang paling tinggi dibandingkan konsentrasi lainnya. Kesimpulan: Enkapsulasi nano kitosan dengan asam valproat efektif dalam menyebabkan stress oksidatif pada HSC-3, melalui peningkatan produksi ROS, semakin tinggi konsentrasi enkapsulasi yang diberikan semakin tinggi dalam produksi ROS.

B Background: Cancer is one of the leading causes of death globally, which can found in almost every country, one of which is Indonesia. Oral cancer ranks 6th of all types of cancer in Indonesia. 90% of oral cancer with the most considerable incidence is squamous cell carcinoma (SCC). This malignancy appears in the lining of the oral cavity’s squamous epithelium, one of which is the tongue. Valproic acid, an anti-convulsant drug obtained from natural ingredients, has a role in inhibiting histone deacetylase (HDAC) in increasing the formation ROS. Valproic acid stability and effectiveness as an anti-cancer agent can improve through the encapsulation process and physical modification into nanoparticles. Nano encapsulation of valproic acid and chitosan could potentially develop as a future anti-cancer drug. Objective: To determine the effect or valproic acid nano encapsulation with chitosan on Reactive Oxygen Species (ROS) production in HSC-3 cancer cells. Methods: In vitro laboratory experimental study using valproic acid and nano chitosan encapsulation on HSC-3 cells. This study divided into ten groups, five control groups and five treatment groups with concentrations of 100%, 75%, 50%, 25%, and 12.5%. Results: In the valproic acid encapsulation group with nano chitosan concentrations of 100%, 75%, and 50% did not show a significant difference (p>0.05); however, the concentration group of 25% and 12.5% showed a significant difference of p<0.05 with concentration group of 100%. The 100% concentration group had the highest amount of ROS production compared to other concentrations. Conclusion: Nano encapsulation of chitosan with valproic acid was effective in causing oxidative stress to HSC-3, through increasing ROS production, the higher the encapsulation concentration given higher ROS production.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?