Hubungan nyeri temporomandibula dengan tingkat kualitas hidup pada mahasiswa remaja FKG Universitas Trisakti (Laporan Penelitian)
L Latar belakang: Nyeri temporomandibula adalah kelainan muskuloskeletal yang merupakan gabungan dari beberapa kelainan yang mempengaruhi sendi temporomandibular, otot- otot mastikasi, dan struktur yang terkait. Penelitian- penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa nyeri temporomandibula memiliki dampak buruk terhadap tingkat kualitas hidup, namun penelitian ini belum dilakukan di Indonesia pada golongan usia remaja. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan nyeri temporomandibula terhadap tingkat kualitas hidup mahasiswa remaja Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti. Metode: Penelitian observasional analitik dengan rancangan potong silang pada 247 subjek penelitian pada usia remaja. Hasil data yang diukur antara nyeri temporomandibula dan kualitas hidup menggunakan kuisioner DC/TMD dan kuisioner OHIP-14 yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Kuisioner disebarkan secara online melalui google form kepada responden. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif, uji komparasi T- test, dan uji korelasi Pearson. Hasil: Uji korelasi Pearson menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara nyeri dengan kualitas hidup p < 0,05 (p = 0,046; p = 0,002) dengan kekuatan hubungan yang lemah dengan korelasi positif. Kesimpulan: Penelitian menunjukan adanya hubungan signifikan antara nyeri temporomandibula dengan kualitas hidup pada mahasiswa usia remaja maksimal 19 tahun.
B Background: Temporomandibular pain is a musculoskeletal disorder that’s a combination of several disorders that influenced temporomandibular joint, mastication muscles, and the associated structures. Previous reports shown that temporomandibular pain has a negative effect toward quality of life, but no reports yet in Indonesian adolescences college students. Objective: The aim of this study is to examine the relationship between temporomandibular pain with quality of life in Trisakti University adolescence dental students. Method: Analytical observational study with cross sectional design was carried out on 247 adolescence subjects. Data measured between temporomandibular pain and quality of life by the used of DC/TMD and OHIP-14 questionnaires that are valid and reliable. Questionnaires are distributed online with google form to respondents. Data were analyzed by descriptive analysis, T- test and Pearson correlation test. Result: Pearson correlation test showed significant relation between temporomandibular pain and quality of life, p < 0,05 (p = 0,046; p = 0,002) with weak relationship level and positive correlation. Conclusion: This study showed significant correlation between temporomandibular pain and quality of life in adolescence maximum age of 19.