V Van Melle Indonesia merupakan salah satu industri permen yang menggunakan gula sebagai bahan baku utama sehingga menghasilkan limbah dengan kandungan bahan organik yang tinggi, dengan rasio BOD/COD = 0,3 — 0,5.Pengolahan air limbah PT. Van Melle Indonesia menggunakan sistem bioreaktor gabungan anaerob biobed reactor EGSB {Extended Granular Sludge Blanket) Wm aerot yaitu dengan sistem activated sludge (extended aeration). Saat ini, proses pengolahan dengan pertumbuhan tersuspensi banyak digunakan, tetapi sering timbul persoalan “bulking sludge” yang dapat mengganggu kinerja sistem. Untuk mengurangi kelemahan tersebut adalah dengan menggunakan proses pertumbuhan melekat.Salah satu sistem pengolahan adalah aerobik biofilter dengan menggunakan reaktor pocked-bed yang terbuat dari bahan akrilik dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 60 cm yang mempunyai volume efektif 0,014 m . Media yang digunakan adalah media cincin plastik. Pada penelitian ini, kondisi operational yang dilakukan adalah menggunakan variasi waktu tinggal hidrolis 6, 12, 18, 24 jam. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terhadap efisiensi penyisihan bahan organik. Penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut :WTH(jam) Beban Organik (gr/m^2media.hari) Beban Hidrolik(m^3/m^2.hari) Efisiensi (%}24 2,090 0,00173 96,5518 2,860 0,00235 95,1312 2,822 0,00347 94,356 7,462 0,00693 87,88Efisiensi tertinggi (96,55 %) dicapai pada waktu tinggal hidrolis 24 jam dengan beban organik sebesar 2,090 gr/m^2 Media hari dan beban hidrolik sebesar 0,00173 m^3/m^2 hari. Dari hasil penelitlan dapat dilihat bahwa semakin lama waktu tinggal hidrolis dan semakin kecil beban organik dan beban hidrolik, maka efisiensi penyisihan bahan organik semakin tinggi.Dari perhitungan kinetika reaktor packed-bed, diperoleh persamaan regresi y = - 0,3296 x - 0,9934, sehingga didapat nilai konstanta penyisihan subtrat sebesar 0,3296. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja reaktor packed-bed memberikan hasil yang cukup baik dengan efisiensi di atas 80 %.Referensi : 18 (1970 — 2001)