DETAIL KOLEKSI

Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang ISPA dengan kejadian ISPA pada balita

2.0


Oleh : Septiana Mirra Pratiwi

Info Katalog

Nomor Panggil : S 927

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Julius E. Surjawidjaja

Subyek : Respiratory tract infections

Kata Kunci : maternal knowledge, URI, underfives.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_SKD_03012245_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_SKD_03012245_Pengesahan.pdf
3. 2016_TA_SKD_03012245_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2016_TA_SKD_03012245_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2016_TA_SKD_03012245_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2016_TA_SKD_03012245_Bab-4_Metode.pdf
7. 2016_TA_SKD_03012245_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2016_TA_SKD_03012245_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2016_TA_SKD_03012245_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2016_TA_SKD_03012245_Daftar-pustaka.pdf
11. 2016_TA_SKD_03012245_Lampiran.pdf

I Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan masalah utama yang terjadi di Indonesia karena tingginya angka kejadian ISPA terutama pada balita. Salah satunya disebabkan oleh pengetahuan ibu yang kurang tentang ISPA. Batuk, pilek dan panas adalah gejala pertama penyakit ini. Beberapa faktor yang dianggap berhubungan dengan ISPA seperti, jenis kelamin, usia balita, status gizi, imunisasi, berat lahir balita, suplementasi vitamin A, durasi pemberian ASI, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, pajanan rokok, pengetahuan, sikap dan perilaku ibu terhadap ISPA.Metode Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross-sectional dan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling serta sampel berjumlah 84 orang. Data diambil dari rekam medis pada bulan Januari sampai April 2016 di Puskesmas Kecamatan Palmerah dan kuesioner dengan wawancara. Analisis data menggunakan uji Chi Square dan dianalisis dengan perangkat lunak SPSS versi 21.Hasil Responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 27 orang (32,1%) dan tingkat pengetahuan kurang+cukup sebanyak 57 orang (67,9%). Angka kejadian ISPA pada balita ISPA sebanyak 63 orang (75%) dan tidak ISPA sebanyak 21 orang (25%). Hasil analisis data menggunakan uji Chi Square antara tingkat pengetahuan ibu tentang ISPA dengan kejadian ISPA yaitu p = 0,022 dan antara imunisasi balita dengan kejadian ISPA yaitu p = 0,005.Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang ISPA dan imunisasi dengan kejadian ISPA pada balita.

U Upper Respiratory Infection (URI) is a major problem that occurred in Indonesia because of the high incidence of URI, especially in infants. One of them is caused by lack of knowledge of mothers who URI. Cough, cold and heat are the first symptoms of this disease. Several factors are thought to be associated with URI such as, gender, age of the children, nutrition, immunization, birth weight infants, vitamin A supplementation, duration of breastfeeding, maternal education, family income, exposure to cigarette, knowledge, attitudes and behavior of mothers towards URI.Methods This study was conducted using observational analytic method with cross-sectional design and sampling techniques using simple random sampling and sample of 84 people. Data retrieved from medical records from January to April 2016 in Palmerah sub-district health center and questionnaire with interview. Data analysis using Chi Square test and analyzed with SPSS version 21 software.Results Respondents who have a good knowledge level as many as 27 people (32.1%) and less-enough level of knowledge as much as 57 people (67.9%). The incidence of URI with URI in the underfives as many as 63 people (75%) and not URI as many as 21 people (25%). The results of data analysis using Chi Square test between the level of maternal knowlegde about URI with URI, p = 0,022 and the immunization of underfives with URI, p = 0,005.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?