DETAIL KOLEKSI

Pemilihan proyek menggunakan analisis benefit, opportunity, cost, risk (BOCR) berbasis metode analytical hierarchy process (AHP) pada PT. Nusatama Jagat Surya

5.0


Oleh : Dwiki Satrio Hutomo

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Didien Suhardini

Pembimbing 2 : Triwulandari

Subyek : Project selection - Research;Industry engineering;Industrial management

Kata Kunci : analytical hierarchy process (AHP) decision making, benefit, opportunity, cost, risk (BOCR)

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STI_063001500146_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STI_063001500146_Lembar-Pengesahan.pdf 4
3. 2020_TA_STI_063001500146_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_TA_STI_063001500146_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_STI_063001500146_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2020_TA_STI_063001500146_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2020_TA_STI_063001500146_Bab-5_Kesimpulan.bak.pdf
8. 2020_TA_STI_063001500146_Daftar-pustaka.pdf
9. 2020_TA_STI_063001500146_Lampiran.pdf

P PT. Nusatama Jagat Surya merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang kontraktor, yaitu Refractory Insulating. Permasalahan yangdialami PT. Nusatama Jagat Surya yaitu belum menggunakan analisis keputusan secara komprehensif. Proyek yang diambil biasanya dilihat dari besarnya nilai proyek tanpa dianalisis terlebih dahulu. PT. Nusatama Jagat Surya serinh diundanguntuk mengikuti tender yang berhubungan dengan Refractory Insulating. Karena adanya keterbatasan sumber daya, PT. Nusatama Jagat Surya membutuhkan metode analisis keputusan yang dapat memprioritaskan proyek mana yang diusahakan untuk dimenangkan. Tujuan dari penelitian ini untuk membangun model analisis keputusan pemilihan proyek yang akan difokuskan untuk diperoleh. Metode yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Benefit,Opportunity, Cost, dan Risk (BOCR) yang merupakan suatu pengambilankeputusan yang melihat perbandingan dari kriteria-kriteria yang salingberhubungan. Tahap awal membangun AHP pertama dengan alternatif pilihanBenefit, Opportunity, Cost, dan Risk, kemudian disambung dengan alternatifproyek dengan Benefit, Opportunity, Cost, dan Risk menjadi kriteria kontrol di AHPkedua. Kriteria yang digunakan terdiri dari 4 Kriteria dengan 12 subkriteria, denganBenefit sebagai prioritas tertinggi dengan nilai 0.2893. AHP kedua dengan alternatifpilihan proyek Insulation dan Vessel SBE Plant (X), proyek Insulation PipingSplitting and Additional TOH (Y), dan proyek Insulation Equipment and PipingOSBL refinery SCD 400 TPD (Z). Kriteria yang digunakan yaitu alternatif dari AHPpertama Benefit, Opportunity, Cost, dan Risk dengan 11 subkriteria, dengan proyekInsulation Equipment and Piping OSBL refinery SCD 400 TPD (Z) sebagaiprioritas tertinggi dengan nilai 0.4541. Lalu hasil AHP dihitung dengan perhitunganBOCR dimana perhitungan dari beberapa alternatif proyek yang di prioritaskanmendapat tiga hasil kondisi, yaitu pesimis pada proyek Insulation dan Vessel SBEPlant sebesar 23.56, umum, pada proyek Insulation Equipment and Piping OSBLrefinery SCD 400 TPD sebesar 1.63, dan realistis pada proyek Insulation dan VesselSBE Plant sebesar 2.52. Maka proyek terpilih adalah proyek Insulation dan VesselSBE Plant, karena hasil realistik yang terpilih.

P PT. Nusatama Jagat Surya is a manufacturing company works inconstruction, namely Refractory Insulating. Not using the decision analysiscomprehensively is the main proplem of PT. Nusatama Jagat Surya . The projectthey are taking is usually seen from the value of the project, without being analyzedfirst. PT. Nusantama Jagat Surya was likely invited to take part in tenders relatedto Refractory Insulating. Due to limited resources, PT. Nusatama Jagat Suryaneeds a decision analysis methods that can prioritize which projects to win. Thepurpose of this study is to build a decision analysis model of project selection thatwill be focused to be obtained. The method used is Analytical Hierarchy Process(AHP) and Benefit, Opportunity, Cost, and Risk (BOCR) which is a decision makingmethods that looks at the comparison of interrelated criteria. The first stage to buildthe first AHP with alternative choice of Benefit, Opportunity, Cost, and Risk, thencontinued with alternative project with Benefit, Opportunity, Cost, and Risk beingthe control criteria in the second AHP. The criteria consisted of 4 criteria with 12sub-criteria, with Benefit as the highest priority with a value of 0.2893. The secondAHP with alternative choices, such as Insulation dan Vessel SBE Plant (X) project,Insulation Piping Splitting and Additional TOH (Y) project, and InsulationEquipment and Piping OSBL refinery SCD 400 TPD (Z) project.. The criteria usedis the alternative of the first AHP Benefit, Opportunity, Cost, and Risk with 11 subcriteria,with Insulation Equipment and Piping OSBL refinery SCD 400 TPD (Z)project as the highest priority with a value of 0.4541. Then the AHP results arecalculated with the BOCR calculation in which the calculation from severalalternative projects that have been prioritized gets three condition results, whichare pessimistic on the Insulation and Vessel SBE Plant project in the amount of23.56, standard on the Insulation Equipment and Piping OSBL refinery SCD 400TPD project in the amount of 1.63, and realistic on the Insulation dan Vessel SBEPlant project in the amount of 2.52. In conclusion, the selected project is the SBEPlant Insulation and Vessel Project, because of the selected realistic results.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?