DETAIL KOLEKSI

Perancangan fondasi tiang pancang pada area terpengaruh likuifaksi (studi kasus: Padang, Sumatera Barat)

1.0


Oleh : Muhammad Hanif

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Aksan Kawanda

Pembimbing 2 : Christy Anandha Putri

Subyek : Driven pile liqueified

Kata Kunci : earthquake, liquefaction, driven pile, sand soil.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_TS_051001500082_Halaman-judul.pdf 20
2. 2020_TA_TS_051001500082_Bab-1.pdf 5
3. 2020_TA_TS_051001500082_Bab-2.pdf
4. 2020_TA_TS_051001500082_Bab-3.pdf
5. 2020_TA_TS_051001500082_Bab-4.pdf
6. 2020_TA_TS_051001500082_Bab-5.pdf
7. 2020_TA_TS_051001500082_Daftar-pustaka.pdf 1
8. 2020_TA_TS_051001500082_Lampiran.pdf

P Padang adalah kota di Indonesia yang memiliki resiko gempa yang tinggi sertalapisan tanah yang dominan berupa pasir khususnya di wilayah pesisir. Dalammerencanakan bangunan dengan kondisi tanah pasir salah satu bahaya yang dihadapiadalah likuifaksi. Likuifaksi ialah proses menurunnya kekuatan geser tanah akibat bebanseismik dari gempa bumi, sehingga dibutuhkan analisis potensi likuifaksi dalamperancangan fondasi tiang pancang. Perancangan menggunakan data tanah pada KatedralSanta Theresia dan SMP Frater di Kota Padang dengan tiang pancang rencana 600 mm,800 mm dan 1000 mm dengan beban izin yang diberikan pada kondisi likuifaksi untuksatu tiang tunggal sebesar 150 ton dengan safety factor (SF) = 2 dan beban izin kelompoktiang yang diberikan sebesar 2000 ton. Dari hasil perhitungan didapat untuk perancanganfondasi pada Katedral Santa Theresia digunakan tiang pancang spun pile diameter 1000mm sebanyak 16 tiang dengan perkuatan tulangan utama D29 sebanyak 12 tulangan dantulangan spiral D13 serta untuk SMP Frater dapat digunakan tiang pancang spun pilediameter 800 mm sebanyak 15 tiang dengan perkuatan tulangan utama D29 sebanyak 8tulangan dan spiral D13 atau digunakan tiang pancang spun pile diameter 1000 mmsebanya 12 tiang dengan perkuatan tulangan utama D29 sebanyak 12 tulangan dantulangan spiral D13.

P Padang is a city in Indonesia that has a high risk of earthquake and soil layersdominated by sand specifically in coast area. When designing a building on a soildominated by sand, one of the risks is liquefaction. Liquefaction is a process where soilcapacity decreases due to seismic load caused by earthquake, thus an analysis is neededto acknowledge potential of liquefaction in designing diven pile foundation. Driven piledesign uses soil properties on St. Theresia Cathedral and Frater JHS in Padang and itsdiameters are 600 mm, 800 mm, and 1000 mm with allowable capacity on liquefiedcondition for a single driven pile 150 tonnes and safety factor (SF) = 2, and allowablecapacity for group pile is 2000 tonnes. Results obtained from calculation on St. TheresiaCathedral, 16 spun piles with 1000 mm diameter reinforced by 12 D29 rebar and D13rebar as spiral rebar, as for Frater JHS needs 15 piles of spun pile with 800 mm indiameter, reinforced by 8 D29 rebar and 8 D13 rebar as spiral rebar or 12 spun pileswith 1000 mm in diameter reinforced by 12 D29 rebar and 12 D13 as spiral rebar.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?