DETAIL KOLEKSI

Pengukuran tingkat kebisingan terhadap gangguan kesehatan pekerja di PT Pabrik IB di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

5.0


Oleh : Lova Verogeta

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Melati Ferianita Fachrul

Pembimbing 2 : Sintorini Moerdjoko

Subyek : Factories - Noise

Kata Kunci : noise, hearing loss, safety, employee, fertilizer industry

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_STL_08209011_Halaman-Judul.pdf
2. 2014_TA_STL_08209011_Bab-1.pdf
3. 2014_TA_STL_08209011_Bab-2.pdf
4. 2014_TA_STL_08209011_Bab-3.pdf
5. 2014_TA_STL_08209011_Bab-4.pdf
6. 2014_TA_STL_08209011_Bab-5.pdf
7. 2014_TA_STL_08209011_Bab-6.pdf
8. 2004_TA_STL_08297018_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2014_TA_STL_08209011_Lampiran.pdf

K Kemajuan teknologi di bidang industri saat ini banyak menggunakan mesin-mesin canggih yang dapat menimbulkan kebisingan yang berdampak terhadap kesehatan pekerja di Pabrik IB PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kebisingan di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan membandingkan dengan nilai Baku Mutu yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor: KEP-51/MEN/1999, tentang Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan di tempat kerja, analisis tingkat kebisingan Ls (siang hari), Lm (malam hari), Lsm (siang dan malam hari), mengetahui hubungan antara kebisingan dengan kesehatan pekerja, mengetahui pola sebaran tingkat kebisingan di Pabrik IB PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Penelitian ini dilakukan di Pabrik IB PT. Pupuk Sriwidjaja, JI. Mayor Zen Palembang. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan pada bulan Desember 2013- Januari 2014, menggunakan alat Sound Level Meter : Ono Sokki LA-5111,stopwatch dan Global Positioning System (GPS). Pengukuran dilakukan selama 10 menit diambil setiap 5 detik pada 16 titik sampling. Waktu pengukuran dilakukan selama aktivitas sedang berlangsung pada siang hari selama 16 jam (Ls) pada selang waktu pukul 06.00 - 22.00 WIB dan pada malam hari selama 8 jam (Lm) pada selang waktu pukul 22.00 - 06.00 WIB. Responden-dalam penelitian ini adalah 116 pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di Pabrik IB berlfisar 85, 17dB(A) - 100,80dB(A) mengakibatkan gangguan pendengaran 9 pekerja. Pada area produksi amoniak tingkat kebisingannya berkisar antara 96,28dB(A) - I 00,80dB(A), di area produksi urea 92,08dB(A) -95,75dB(A), di area produksi utilitas 85,06dB(A) - 91,37dB(A). Hasil perhitunganOdds Ratio (OR), di area produksi amoniak 1,16 lebih besar resiko pekerja mengalami gangguan pendengaran dibandingkan di area urea, di area urea 1,64 lebih besar resiko pekerja mengalami gangguan pendengaran dibandingkan di area utilitas dan di area amoniak 1,89 lebih besar resiko pekerja mengalami gangguan pendengaran dibandingkan di area utilitss.

T Technological advances in the industry are currently using many sophisticated machines that can cause noise that affects the health of workers in the IB Pupuk Sriwidjaja Palembang Factory. The purpose of this study is to determine the noise level at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang and compare with the Quality Standards determined by Minister of Manpower Decree Number: KEP-51 / MEN / 1999, regarding the Threshold Value (NAV) of noise at work, analysis noise level Ls (daytime), Lm (night), Lsm (day and night), knowing the relationship between noise and worker health, knowing the pattern of the distribution of noise levels at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang IB Factory. This research was conducted at the IB Factory PT. Pupuk Sriwidjaja, JI. Mayor Zen Palembang. Noise level measurements were carried out in December 2013-January 2014, using the Sound Level Meter: Ono Sokki LA-5111, stopwatch and Global Positioning System (GPS). Measurements made for 10 minutes are taken every 5 seconds at 16 sampling points. When the measurement is carried out during the activity is taking place during the day for 16 hours (Ls) at intervals of 6:00 to 22:00 WIB and at night for 8 hours (Lm) at an interval of 22:00 - 06:00 WIB. The respondents in this study were 116 workers. The results showed that the noise level in the IB Factory ranged 85,17dB (A) - 100,80dB (A) resulting in hearing loss of 9 workers. In the ammonia production area the noise level ranges from 96.28dB (A) - I 00.80dB (A), in the urea production area 92.08dB (A) -95.75dB (A), in the utility production area 85.066B (A) ) - 91,37dB (A). The results of the Odds Ratio (OR), in the ammonia production area 1.16 greater the risk of workers experiencing hearing loss than in the urea area, in the urea area 1.64 greater the risk of workers experiencing hearing loss than in the utility area and in the ammonia area 1.89 a greater risk of workers experiencing hearing loss than in the area of ​​utilization.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?