P PT.CIRED adalah perusahaan konsultan yang dikontrak The Cilandak Residence untuk melakukan estimasi waktu pengerja an proyek, memantau kemajuan kerja, dan mengoptimalkan pekerjaan agar proyek pembangunan dapat selesai sesuai dengan jadwal. Salah satu perumahan yang sedang dibangun saat ini adalah The Cilandak Residence . Terdapat 2 metoda dalam perenc anaan penjadwalan proyek; CPM untuk waktu aktivitas yang pasti dan PERT untuk waktu aktivitas yang tidak pasti dan waktu berdistribusi beta (optimistic, most likely, dan pessimistic). Namun pada kenyataannya di lapangan, durasi aktivitas tidak hanya berdistribusi beragam. AweSim merupakan software simulasi yang mensimulasikan waktu pengerjaan tiap aktivitas proyek serta mensimulasikan I menyatakan rata-rata waktu penyelesaian proyek. Kelebihan AweSim dalam membuat model network adalah dapat mensimulasikan model dengan data waktu I aktivitas dengan berbagai distribusi. Hal ini menimbulkan pemikiran membangun model AweSim dan mensimulasikan proses pengerjaan proyek. Penelitian yang dilakukan di The Cilandak Residence yaitu merancang dan melakukan simulasi model PERT untuk proyek pembangunan Town House dengan menggunakan software AweSim!3.0 serta menentukan waktu dalam sistem pembangunan proyek dengan mensimulasikan proses pembangunan proyek.Data yang dikumpulkan berupa data durasi dari tiap aktivitas. Kemudiandicari distribusi waktu dengan software Minitab. Hasil pengujian distribusi waktu ' dengan software menunjukkan bahwa data berdistribusi beragam ( lognormal and normal), kemudian dibuat model pembagunan dengan Visual SLAM dan AweSim dimana Visual SLAM merupakan bahasa simulasi yang mengizinkan pemodel memilih permasalahan sesuai dengan sistem yang ada. Sedangkan AweSim merupakan software yang digunakan untuk membangun model tersebu t, dilanjutkan dengan melakukan proses verifikasi dan validasi model. Diagram AOA ( activity on arrow) dibuat berdasarkan Gantt chart untuk mengetahui hubungan keterkaitan antar aktivitas. Pemodelan AweSim digunakan untuk mensimulasikan waktu tiap-tiap aktivitas tersebut, sehingga didapatkan durasi dari tiap aktivitas. Dalam pemodelan AweSim dibutuhkan uji valid asi untuk melihat apakah output dari simulasi sudah sesuai dengan kondisi nyata. Validasi model dilakukan dengan membandingkan 1 data tunggal (durasi rata-rata) dengan pemodelan AweSim dan perhitungan manual. Setelah dilakukan validasi didapatkan hasil yang valid dengan durasi pengerjaan proyek yang sama yaitu 121 hari, sehingga model dapat digunakan untuk data berdistribusi. Simulasi terhadap data distribusi yang sebenamya didapat waktu penyele saian proyek selama 119,986 hari.