DETAIL KOLEKSI

Perancangan pusat seni dan budaya Jawa Barat di Bandung dengan pendekatan arsitektur neo-vernakular


Oleh : Zavira Audina Farandita

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Nurhikmah Budi Hartanti

Pembimbing 2 : Nuzuliar Rahmah

Subyek : Architecture - Center for art and culture;Architecture - Neo vernacular architecture

Kata Kunci : center, art, culture, West Java, Bandung, neo-vernacular

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_ARS_052001500113_Halaman-Judul.pdf
2. 2019_TA_ARS_052001500113_Bab-1.pdf
3. 2019_TA_ARS_052001500113_Bab-2.pdf
4. 2019_TA_ARS_052001500113_Bab-3.pdf
5. 2019_TA_ARS_052001500113_Bab-4.pdf
6. 2019_TA_ARS_052001500113_Bab-5.pdf
7. 2019_TA_ARS_052001500113_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2019_TA_ARS_052001500113_Lampiran.pdf

I Indonesia adalah bangsa yang memiliki kebudayaan yang unik dan beraneka ragam. Dimana tiap-tiap daerah di indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda dan menghasilkan suatu kesenian khas yang membedakan antara daerah satu dengan daerah yang lainnya. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kebudayaan yang unggul adalah Provinsi Jawa Barat. Namun pada masa kini, karena banyaknya pengaruh dari budaya asing yang masuk, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang mulai melupakan dan meninggalkan budayanya sendiri. Tanpa disadari hal ini akan berdampak buruk bagi masyarakat yang dapat memicu terhapusnya kebudayaan yang telah diwariskan secara turun temurun tersebut. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana membangun Gedung Pusat Seni dan Budaya Jawa Barat atau West Java Culural and Art Center (WJACC) di Kota Bandung yang menjadi sebuah wadah atau tempat yang mampu menampung kegiatan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition, Performing (MICEP) yang berhubungan dengan seni budaya dan diharapkan dapat menambah minat dari masyarakat terhadap kebudayaan Jawa Barat. Dengan demikian Jawa Barat membutuhkan Gedung Pusat Seni dan Budaya sebagai inovasi baru yang berfungsi sebagai wadah pengkajian nilai-nilai kebudayaan untuk promosi, pertunjukan, pelestarian, penelitian, dan edukasi. Dengan itu munculah gagasan pendekatan arsitektur Neo-Vernakular yang diharapkan dapat memberikan keunikan masa kini pada rancangan bangunannya namun tidak meninggalkan unsur budaya yang ada. Pusat seni budaya yang dirancang diharapkan dapat menjadi ikon kawasan atau bahkan menjadi salah satu landmark Jawa Barat dan juga mampu menarik para wisatawan dan menjadi salah satu tujuan pariwisata di Jawa Barat.

I Indonesia is a nation that has a unique and diverse culture. Where each region in Indonesia has a different culture and produces a distinctive art that distinguishes one region from another. One area in Indonesia that has a superior culture is West Java Province. But today, because of the many influences from foreign cultures that enter, not a few Indonesian people who began to forget and leave their own culture. Unwittingly this will have a negative impact on society which can lead to the eradication of the culture that has been passed down from generation to generation. The West Java Provincial Government plans to build a West Java Culural and Art Center (WJACC) in the City of Bandung which is a place or place that can accommodate Meeting, Incentive, Convention, Exhibition, Performing (MICEP) activities related to with cultural arts and is expected to increase the interest of the community towards the culture of West Java. Thus West Java needs the Center for Arts and Culture as a new innovation that serves as a forum for the study of cultural values ​​for promotion, performance, preservation, research, and education. With that came the idea of ​​Neo-Vernacular architecture approach which is expected to provide the uniqueness of the present in the design of the building but does not leave the existing cultural elements. The art and culture center that is designed is expected to become an icon of the region or even become one of the landmarks of West Java and is also able to attract tourists and become one of the tourism destinations in West Java.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?