DETAIL KOLEKSI

Pengembangan potensi ekonomi dan penetapan sektor unggulan di Proponsi Jawa Timur di wilayah utara

2.0


Oleh : Reza Aditama

Info Katalog

Nomor Panggil : 2019_TA_EP_021.15.1015

Penerbit : FEB - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Agustina Suparyati

Subyek : Klassen Typology;Industrial economics

Kata Kunci : klassen typology, location quotient, shift share

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_EP_021.15.1015_Halaman-Judul.pdf
2. 2019_TA_EP_021.15.1015_Bab-1.pdf
3. 2019_TA_EP_021.15.1015_Bab-2.pdf
4. 2019_TA_EP_021.15.1015_Bab-3.pdf
5. 2019_TA_EP_021.15.1015_Bab-4.pdf
6. 2019_TA_EP_021.15.1015_Bab-5.pdf
7. 2019_TA_EP_021.15.1015_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2019_TA_EP_021.15.1015_Lampiran-pdf.pdf

P Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi ekonomi dan penetapan sektor unggul di provinsi jawa timur wilayah utara. Kemudian menganalisis sektor basis dan non basis, penelitian ini juga melihat faktor apa yang mempengaruhi dan menjadi pendorong perekonomian yang ada pada wilayah utara provinsi jawa timur.Penelitian ini menggunakan analisis Tipologi Klassen, Location Quotient, dan ShiftShare dengan bantuan alat analisis Microsoft Excel 2013. Data yang digunakandalam penelitian ini adalah data Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Jawa Timur, Laju Pertumbuhan PDRB dan PDRB perkapita Kabupaten di Provinsi Jawa Timur dalam kurun waktu 2012 hingga 2016.Hasil analisis Tipologi Klassen menunjukkan terdapat berada pada kuadran 1 yaitukabupaten Bojonegoro, 2 kabupaten berada pada kuadran 3 yaitu kabupatenLamungan dan kabupaten Sumenep, dan terdapat 5 kabupaten berada pada kuadran 4 yaitu kabupaten Tuban, kabupaten Ngawi, kabupaten Bangkalan, kabupaten Sampang, kabupaten Sumenep. Pada Analisis LQ diperoleh hasil tentang sektorsektor yang menjadi sektor basis. Hasilnya adalah yaitu kabupaten Lamungan memiliki 10 sektor basis, kabupaten Bojonegoro memiliki 4 sektor basis, kabupaten Tuban memiliki 7 sektor basis, kabupaten Ngawi memiliki 5 sektor basis, kabupaten Bangkalan memiliki 6 sektor basis, kabupaten Sampang memiliki 4 sektor basis, kabupaten Pamekasan memiliki 8 sektor basis, kabupaten Sumenep memiliki 3 sektor basis. Selanjutnya dari analisis Shift Share diperoleh hasil sektor yang kompetitif dan tumbuh lebih cepat dari wilayah acuan yaitu Jawa Timur yaitu kabupaten Lamungan memiliki 8 sektor , kabupaten Bojonegoro memiliki 6 sektor , kabupaten Tuban memiliki 7 sektor , kabupaten Ngawi memiliki 7 sektor , kabupatenBangkalan memiliki 6 sektor, kabupaten Sampang memiliki 7 sektor, kabupatenPamekasan memiliki 7 sektor, kabupaten Sumenep memiliki 6 sektor.Kesimpulan dari hasil penelitian Tipologi Klassen, Location Quotient, dan ShiftShare dapat di tentukan potensi sektor yang mendorong perekomian yaitu kabupaten Lamungan terdapat sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Informasi dan Komunikasi, Real Estate, kabupaten Bojonegoro terdapat sektor Pertambangan dan Penggalian, Informasi dan Komunikasi, kabupaten Tuban terdapat sektor Informasi dan Komunikasi, kabupaten Ngawi terdapat sektor Informasi dan Komunikasi, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial , kabupaten Bangkalan terdapat sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Jasa Pendidikan , kabupaten Sampang terdapat sektor Pertambangan dan Penggalian, Jasa Pendidikan, kabupaten Pamekasan terdapat sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda, Informasi dan Komunikasi, Jasa Pendidikan, kabupaten Sumenep belum memiliki sektor basis dan pertumbuhan pesat akan tetapi seluruh sektor di kabupaten Sumenep cenderung berpotensi dan sedang berkembang.

T This study aims to look at the economic potential and determination of superiorsectors in the eastern Java province of the north. Then analyzing the base and nonbase sectors, this study also looks at what factors influence and become economic drivers in the northern region of East Java province. This study uses the Klassen Typology, Location Quotient, and Shift Share analysis with the help of Microsoft Excel 2013 analysis tool. The data used in this study are East Java Province GRDP Growth Rate, GRDP Growth Rate and GDP per capita in East Java Province in the eriod 2012 to 2016.The results of the Klassen Typology analysis show that there are in quadrant 1,Bojonegoro district, 2 districts are in quadrant 3 namely Lamungan and Sumenepdistricts, and there are 5 districts in quadrant 4 namely Tuban district, Ngawi district,Bangkalan district, Sampang district, Sumenep district . In the LQ Analysis resultsare obtained about the sectors that become the base sector. The result is thatLamungan district has 10 base sectors, Bojonegoro district has 4 base sectors, Tuban district has 7 base sectors, Ngawi district has 5 base sectors, Bangkalan district has 6 base sectors, Sampang district has 4 base sectors, Pamekasan district has 8 sectors base, Sumenep district has 3 base sectors. Furthermore, from the Shift Share analysis, the results of the competitive sector and growing faster than the reference region, namely East Java, namely Lamungan district has 8 sectors, Bojonegoro district has 6 sectors, Tuban district has 7 sectors, Ngawi district has 7 sectors, Bangkalan district has 6 sectors , Sampang district has 7 sectors, Pamekasan district has 7 sectors, Sumenep district has 6 sectors.The conclusions from the results of the Klassen Typology, Location Quotient, andShift Share research can be determined by the potential sectors that encourageeconomy, namely the Lamungan district, which is in the Large Trade and Retailsectors; Car and Motorcycle Repair, Information and Communication, Real Estate,Bojonegoro district there are Mining and Excavation, Information andCommunication sectors, Tuban district has Information and Communication sector,Ngawi district has Information and Communication sector, Education Services,Health Services and Social Activities, Bangkalan regency has sectors of Provision ofAccommodation and Drinking Food, Educational Services, Sampang district hasMining and Excavation sector, Educational Services, Pamekasan district has a sectorof Large Trade and Retail; Car and Bicycle Repairs, Information andCommunication, Educational Services, Sumenep district does not yet have a basesector and rapid growth but all sectors in Sumenep district tend to be potential anddeveloping.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?