DETAIL KOLEKSI

Hubungan perilaku sedentari dengan kejadian pre-hipertensi pada dewasa muda

0.7


Oleh : Agnes Amelia Elim

Info Katalog

Nomor Panggil : S 709

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Jihan Samira

Subyek : Sedentary behavior;Prehypertension

Kata Kunci : sedentary lifestyle, pre-hypertension, young adults

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_SKD_03012006_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_SKD_03012006_Pengesahan.pdf
3. 2016_TA_SKD_03012006_Bab-1_Pendahuluan.pdf 5
4. 2016_TA_SKD_03012006_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2016_TA_SKD_03012006_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2016_TA_SKD_03012006_Bab-4_Metode.pdf
7. 2016_TA_SKD_03012006_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2016_TA_SKD_03012006_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2016_TA_SKD_03012006_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2016_TA_SKD_03012006_Daftar-pustaka.pdf -1
11. 2016_TA_SKD_03012006_Lampiran.pdf

S Saat ini manusia hidup di dalam era modernisasi yang ditandai dengan semakin meningkatnya kualitaskehidupan. Akan tetapi, modernisasi mendorong timbulnya gaya hidup yang serba nyaman dan instan sehinggaberpotensi untuk menimbulkan gangguan kesehatan. Aktivitas fisik yang rendah atau yang disebut perilakusedentari menjadi faktor risiko untuk terjadinya gangguan kesehatan, termasuk timbulnya pre-hipertensi. Untukdapat memahami mengenai hubungan antara perilaku sedentari dengan kejadian pre-hipertensi pada dewasamuda, maka perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran perilaku sedentari danpre-hipertensi pada dewasa muda berusia 18-25 tahun. Penelitian menggunakan studi analitik observasional dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 185dewasa muda di daerah Tawakal RT007/RW009 Grogol, Jakarta Barat yang diambil secara acak sederhana.Data perilaku sedentari dikumpulkan dengan mengunakan Sedentary Behaviour Questionnaire (SBQ)sedangkan data tekanan darah didapatkan melalui pengukuran tekanan darah dengan menggunakan tensimeter.Analisis data dengan menggunakan SPSS dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Didapatkan sebagian besar responden memiliki tingkat perilaku sedentari yang tinggi yaitu sebesar 48,1% danmemiliki tekanan darah yang normal sebesar 56,2%. Sedangkan yang menderita pre-hipertensi sebesar 38,9%dan hipertensi sebesar 4,9%. Hasil uji Chi-square menyatakan tidak ada hubungan antara perilaku sedentaridengan pre-hipertensi pada dewasa muda (p = 0,694). Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara perilaku sedentari dengan kejadian pre-hipertensipada dewasa muda. Walaupun perilaku sedentari termasuk salah satu faktor risiko yang menyebabkanpeningkatan tekanan darah, namun belum terbukti untuk menyebabkan pre-hipertensi pada dewasa muda

T Today humans live in a modernized era that is signified by improvement in quality of life. As the result,modernization leads to humans adapting an easy and instant lifestyle that threatens one’s health. Low physical activity or called sedentary lifestyle becomes a risk factor that causes many health problems, one of the mincluding pre-hypertension. To understand the correlation between sedentary lifestyle and pre-hypertension inyoung adults, a study was conducted to describe the sedentary lifestyle and pre-hypertension of young adults aged 18-25 years old. A cross-sectional observational study was conducted with 185 young adults in Tawakal RT007/RW009 area in Grogol, West Jakarta by simple random sampling. Sedentary lifestyle data was collected using the Sedentary Behaviour Questionnaire (SBQ), while blood pressure data was collected by checking blood pressure using asphygmomanometer. Data analysis was performed using SPSS and level of significance was set at 0,05. Many respondents showed high level of sedentary lifestyle with a percentage of 48,1% and normal blood pressure with a percentage of 56,2%. The percentage of those with pre-hypertension is 38,9% and for hypertension is 4,9%. Results from Chi-square test revealed that there is no correlation between sedentary lifestyle and pre-hypertension in young adults (p = 0,694). The study revealed that there is no correlation between sedentary lifestyle with pre-hypertension in young adults. Even though sedentary lifestyle is considered a risk factor that increases blood pressure, it has not beenproven yet to cause pre-hypertension in young adults.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?