DETAIL KOLEKSI

Kajian logam berat timbal (pb) dan kadmium (cd) pada sedimendi Perairan Teluk Jakarta


Oleh : Suzanthi Aprilia

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2005

Pembimbing 1 : Herman Haeruman

Pembimbing 2 : Mawar DS Silalahi

Subyek : Heavy metal pollution;Sedimentation of waters

Kata Kunci : danger pollutant elemen, cadmium, sea ecosytems, atomic absorption spectrophotometry (AAS)

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2005_TA_TL_08200064_Halaman-judul.pdf
2. 2005_TA_TL_08200064_Bab-1.pdf
3. 2005_TA_TL_08200064_Bab-2.pdf
4. 2005_TA_TL_08200064_Bab-3.pdf
5. 2005_TA_TL_08200064_Bab-4.pdf
6. 2005_TA_TL_08200064_Bab-5.pdf
7. 2005_TA_TL_08200064_Daftar-pustaka.pdf
8. 2005_TA_TL_08200064_Lampiran.pdf

T Teluk Jakarta merupakan pintu gerbang perekonornian yang terbesar di Indonesia sehigga di daerah tersebut terjadi peningkatan perekonomian yang besar. Hal tersebut di~kuti denqan berrlirinya industri-industri di sekitar teluk tersebut yang dapat mengakibatkan turunnya kualitas perairan. Penurunan tersebut akibat terjadi penoemaran. Salah satu pemcemaran yang terjadi adalah pence ma.ran Icqarn berat seperti kadrnium (Cd) dan timbal (Pb). Logam berat ini merupakan bahan pencejnar yang berbareya, Menurut Hutagalung (1991) seiain bersifat racun bagi biota laut, logam berat terseout dapat terakumulasi dalam tubuh ikaA, udang, kerang da9. hasil lautr lainnya.Logam kadmium menjadi populer setelah timbu!nya pencemaran air sungai diwilayah Kumamoto Jepang yang menyebabkan keracunan pada manusia.Kadmium dapat digunakan untuk pembuatan aki (baterai) al-Ni baterai.sedangkan timbal) sangat populer dan banyak dikenal oleh orang awam seperti seoogai bahan baku accu mobil dan juga sebagai additive didalam bahan bakar. Tlrnbal juga paling banyakmenimbulkan keracunan pada makhluk hidup.Penelitian di !akukan pada bulan Oktober 2004 dan Desember: 2004 yang dimaksudkan mengetahui konsentrasi lpgam berat Cd dan Pb pada sedimen di 15 tltik yang tersebar di perairan Teluk Jakarta bagian Timur, yang terdiri dari 5 stasiun Sunter, Cilincing, MarunCla, Tawar dan CBL). Analisis terdapat kedua logam berat tersebut dilakukan dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Selain itu di!akukan pene!itian terhadap beberapa parameter fisika seperti arus, suhu, sahnltas dan pH.Hasil penelitian di hampir semua titik konsentrasi Cd dan Pb pada sedimen menunjukkan konsentrasi yang lebih tinggi pada daerah sungai dan semakin kecilkonsentrasinya pada daerah muara dan taut, yaitu kadmium di muara sebesar'0, 25 ppm dan timbal sebesar 26,674 ppm sedangkan di sungai konsentrasinyaadalah sebesar 0,471 ppm kadmium dan timbal sebesar 36,12 ppm. Dan pada wilayah laut kadmium sebesar 0,116 ppm dan timbal sebesar 22, 68 ppm. Kondisi tersebut dapat disebabkan pada daerah muara terjadi fenomena pasang surut air laut dan banyaknya industri yang membuang limbah pada aliran sungai. Belum adanya baku mutu terhadap pencemaran logam beart pada sedimen menjadikan penulis keseulitan umtuk menentukan apakah telah terjadi pencaemaran atau tidak.

J Jakarta Bay is the largest Indonesia economic entrance, so it can create increasing of economic in Jakarta bay waters which causes many industries in around it. Such decreas1ng is caused by pollution. One of pollution is heavy metal pollution such as cadmium (Q:I) and lead (Pb). Such heavy metal is the danger pollutant elements which result from throwing industrial waste to sea excessively. Beside it contain toxic for biota of sea, sudi heavy metal can accumulated in fish, lobster, cockle shell or giollusk and otfier sea commodities {Hutagalung, 1991).Cadmium is become popular after occur water: river pollution in Kumamoto region of Japan Which'causes poisoning in human. cadmium (Cd) can be used tomaking accu (battery) Cd-Ni oottery. Whereas lead (Pb) is Become popular and more known by common persons such as based materials of vehides accu and sudl as additive in fuels. It is caused b great lead which used in factories and it can appear poisons in sea ecosystems or habitat.This research is performed in October 2004 and December 2004 to know heayy metal concentration of Cd and Pb at sediment in 15 spots which distributed in West side of Jakarta Bay waters, It consists from 6 station (Senter, Cilincng, Marunda, Tawar and CBL). Anatysis of two heavy metal is performed by using Atomic Absorption Spectrophotometer '(AAS). Beside that also performed study to many physical parameter such as flow, temperature, salinity and pH.Based on this research in all concentration spot Cd and Pb at sedient shows that highly concentratio in river region and there is smallest concentration in estury and sea region cadmium in estuary is 0, 25 ppm and imbal is 26, 674 ppm, whereas in river cadmium concentration is 0, 116 ppm and led is 36, 12 ppm. In sea concentration of cadmium is 0,116 ppm and lead is 22.68 pm. Such condition is caused in estuary region occur pas - lessened phenomena of sea water, and much industrial waste in the river channel. Beside that there is not yet quality standart the heavy metal pollution as sediment which make difficult to determine what is there is pollution or not

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?