DETAIL KOLEKSI

Analisis variasi C/N rasio sampah organik terhadap Produksi Gas Metana (CH4).

5.0


Oleh : Renata Perwita Sari

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Dwi Indrawati

Pembimbing 2 : Bambang Iswanto

Subyek : Organic waste;Management of the environment

Kata Kunci : organic waste, C/N ratio, anaerobic decomposition, methane gas (CH4).

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_STL_082001400056_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_STL_082001400056_Bab-1.pdf 3
3. 2018_TA_STL_082001400056_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_STL_082001400056_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_STL_082001400056_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_STL_082001400056_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_STL_082001400056_Daftar-pustaka.pdf 4
8. 2018_TA_STL_082001400056_Lampiran.pdf

M Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya jumlah timbulan sampah khususnya di DKI Jakarta. Salah satu upaya penanganan sampah adalah dengan memanfaatkan sampah organik satu energi alternatif seperti biogas. Prinsip pembuatan biogas adalah dekomposisi bahan organik secara anaerobik (tanpa udara) dibantu oleh aktivitas mikroorganisme. Aktivitas mikroorganisme sangat bergantung terhadap rasio karbon (C) terhadap nitrogen (N) (C/N rasio). C/N rasio dimanfaatkan oleh mikroba untuk menghasilkan produk akhir berupa gas metana (CH4). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh C/N rasio terhadap produksi gas metana (CH4) dengan bahan baku sampah organik, menganalisis karakteristik sampah organik, menganalisis pengaruh C/N rasio terhadap pH, suhu, dan kelembaban. Sampel yang digunakan berupa sampah organik pasar dan sampah halaman (daun-daunan). Penelitian ini terdiri dari tiga perlakuan komposisi C/N sampah organik masing-masing yaitu R1 dengan C/N 15, R2 dengan C/N 21, R3 dengan C/N 28. Reaktor yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bin plastik High Density Polyethylene (HDPE) dengan kapasitas 200 liter dan dilakukan resirkulasi leachate selama 45 hari dengan temperatur 55oC. Parameter pengukuran terdiri dari pH, temperatur, dan kelembaban. Pengukuran biogas dilakukan pada hari ke 15, 30, dan 45. Hasil pengukuran biogas memperlihatkan variasi C/N rasio 21 (R2) lebih banyak menghasilkan gas metana dibandingkan dengan perlakuan lainnya yaitu sebesar 23,10% yang dihasilkan pada analisis sampel ke-III (hari ke-45), reaktor R2 telah memasuki fase metanaogenesis atau fase pembentukan gas metana pada hari ke20 dengan pH pada variasi sebesar 7,00, temperatur sebesar 40,6°C, dan kelembaban sebesar 50%. Pada variasi C/N rasio 15 (R1) fase metanaogenesis telah dimulai sejak hari ke-14. Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai pH bahan sebesar 6,75, kelembaban 47%, dan temperatur 33,2oC. Pada variasi C/N 28 (R3) fase metanaogenesis dimulai sejak hari ke-18 yaitu dengan pH 7, temperatur 46,2˚C dan kelembaban sebesar 48%.

T The increasing number of population has increased the amount of solid waste, especially in DKI Jakarta. One of the ways to deal with the amount of solid waste is utilized the organic waste as an alternative energy, which is biogas. The principle of making biogas is decomposition anaerobic treatment of organic matter (without air) assisted by microorganisms activity. The activity of microorganisms depends by the ratio of carbon (C) to nitrogen (N) (C/N ratio). The C/N ratio is used by microbes to produce the final product of methane gas (CH4). This study aims to determine and to analyze the effect of C/N ratio towards production of methane gas (CH4) with organic matter, to analyze the characteristics of organic waste, to analyze the effect of C/N ratio on pH, temperature, and humidity. The sample for this research is market organic waste and garbage yard (leaves). This study consist of three treatments of the C/N ratio composition organic waste respectively, R1 with C/N 15, R2 with C/N 21, R3 with C/N 28. Reactor that used in this research is the High Density Polyethylene plastic bin (HDPE) with 200 liters capacity and leachate recirculation for decomposition process (45 days) in temperature 55oC. Parameters that measure in this research are pH, temperature, and humidity. Biogas levels are measured at 15th, 30th and 45th days. Biogas measurement result showed that the variation C/N ratio 21 (R2) produced more methane gas (23,10%) compared to the other treatment which is produced on the third sample analysis (day 45), the R2 reactor has entered the methanogenesis phase or methane formation phase on 20th day with pH 7,00, temperature 40,6°C, and humidity 50%. In the variation C/N ratio of 15 (R1) the phase of methanogenesis has begun since day 14. This can be seen based on the pH value of the material 6,75, humidity 47%, and temperature 33,2oC. In the variation of C/N 28 (R3) the phase of methanogenesis starts from day 18, with pH 7, temperature 46,2˚C and humidity of 48%

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?