DETAIL KOLEKSI

Perbaikan stasiun kerja yang ergonomis untuk mengurangi risiko musculoskeletal disorders pada proses welding di PT. Han Putra Jaya

3.3


Oleh : Fernanda Johana

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Nora Azmi

Subyek : Human engineering;Welding

Kata Kunci : msds, rula, qec, workstation checklist, ahoq, catia

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STI_063001400219_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STI_063001400219_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_STI_063001400219_Bab-1_Pendahuluan.pdf 5
4. 2020_TA_STI_063001400219_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_STI_063001400219_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2020_TA_STI_063001400219_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2020_TA_STI_063001400219_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TA_STI_063001400219_Daftar-Pustaka.pdf 2
9. 2020_TA_STI_063001400219_Lampiran.pdf

P PT. Han Putra Jaya adalah perusahaan yang bergerak dalam produksi pembuatan sparepart yang terbuat dari logam. Pengamatan awal pada perusahaan diketahui adanya kondisi kerja yang tidak ergonomis dimana operator banyak melakukan pekerjaan berat dengan postur yang tidak ergonomis dan gerakan yang berulang-ulang. Berdasarkan penelitian pendahuluan menggunakan PLIBEL terhadap beberapa stasiun kerja, diketahui stasiun kerja yang memiliki risiko paling tinggi adalah stasiun welding. Selanjutnya dengan menggunakan kuesioner NBM terhadap operator welding, diketahui bahwa bagian tubuh yang paling banyak merasakan sakit adalah bagian lengan bawah kiri. Untuk mengurangi tingkat risiko, dibutuhkan identifikasi lebih lanjut menggunakan metode RULA, QEC, dan Workstation Checklists. Identifikasi dilakukan terhadap tiga operator welding. Berdasarkan perhitungan pada metode RULA, nilai yang didapatkan adalah 7, 7, dan 5. yang artinya diperlukan perbaikan di masa yang akan datang. Perhitungan pada metode QEC mendapatkan nilai 54.321%, 57.407%, 54.938%. Pengukuran tersebut termasuk dalam kategori tingkat risiko tinggi yang artinya diperlukan penelitian lebih lanjut dan perbaikan dimasa yang akan datang. Workstation Checklist digunakan untuk mengidentifikasi area stasiun kerja yang belum sesuai dengan standar prinsip ergonomi. Dari identifikasi didapatkan kekurangan stasiun kerja dimana area kerja operator welding tidak sesuai dengan tinggi operator dan adanya penempatan tools yang tidak beraturan. Usulan perbaikan yang dibuat adalah perbaikan postur kerja melalui fasilitas meja kerja yang memiliki tempat penyimpanan tools kerja dan menggunakan sistem hydraulic. Metode AHOQ digunakan untuk membuat alternatif konsep rancangan meja kerja. Konsep rancangan yang terpilih kemudian direpresentasikan menggunakan software CATIA. 3.Dari hasil uji coba menggunakan model mannequin yang terdapat pada software catia, diketahui terjadi penurunan skor RULA dari 7 menjadi 2 yang berarti telah terjadi penurunan risiko ergonomi.

P PT. Han Putra Jaya is a company engaged in the production of spare parts made of metal. Preliminary observations on the company found that there are non-ergonomic working conditions where the operator does a lot of heavy work with un ergonomic postures and repetitive movements. Based on preliminary research using PLIBEL on several work stations, it is known that work stations that have the highest risk are welding stations. Furthermore, by using the NBM questionnaire on welding operators, it is known that the part of the body that feels the most pain is the lower left arm. To reduce the level of risk, further identification is needed using the RULA, QEC, and Workstation Checklists methods. Identification is carried out on three welding operators. Based on calculations on the RULA method, the values obtained are 4, 4, and 5. which means that improvements are needed in the future. Calculations on the QEC method get a value of 54,321%, 57,407%, 54,938%. The measurement is included in the category of high risk level which means that further research and improvement is needed in the future. Workstation Checklist is used to identify workstation areas that do not meet ergonomic principles. From the identification, it is found that there is a lack of work stations where the welding operator's work area does not match the height of the operator and the irregular placement of tools. The proposed improvement that will be made is the improvement of work posture through a work desk facility that has a working tool storage area and uses a hydraulic system. The AHOQ method is used to create alternative work table design concepts. The chosen design concept will be represented using CATIA software. From the test results using the mannequin model found in the Catia software, it is known that there has been a decrease in the RULA score from 7 to 2 which means there is no need for improvement.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?