R Rencana pemantauan lingkungan ini mempunyai tujuan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan pengelolaan Iingkungan secara sitematis dan terencana. Komponen lingkungan yang ditelaah dalam studi ini terdiri dari parameter yang diprakirakan akan terkena dampak dan parameter penunjang, yang terkait. Kegiatan proyek dilakukan terutama pada badan kanal atau saluran dan bagian tebingnya. Kegiatan ini selain melakukan pengerukan juga melakukan pembuatan tanggul di kiri-kanannya, maka batas kegiatan meliputi sepanjang kanal dari pintu air Pasar Manggarai sampai Kuara Kanal di Kapuk Muara.Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis rnengenai Dampak Lingkungan Hidup Ayat 6 Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) adalah upaya pemantauan komponen Iingkungan hidup yang terkena dampak besar dan penting akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan.Metode pengumpulan data dilakukan baik melalui pengukuran atau pengamatan langsung dilapangan (data primer) maupun pengumpulan data instansional yang telah ada (data sekunder). Kedua cara ini dipakai untuk saling melengkapi. Aspek yang di survey pada dasarnya sesuai dengan komponen lingkungan yang akan ditelaah.Rencana kegiatan proyek tujuannya untuk melindungi kawasan sekitar Banjir Kanal Barat ( Jakarta) dari resiko terjadinya genangan/banjir. Kegunaan dari kegiatan proyek ini adalah mengendalikan banjir sungai Cisadane dari Pintu air Pasarbaru hingga muara, mengendalikan banjir di Banjir Kanai Barat dari Pintu Air Manggarai hingga ke muara, mengendalikan banjir sungai Ciliwung: Kegiatan proyek ini secara umum adalah mengalihkan sebagai sebagian volume air sungai Ciliwung ke sungai Cisadane pada kondisi debit air sungai melampaui 190 m3/detik.Rona lingkungan yang perlu diperhatikan adalah komponen fisik kimia, fisiografi, geologi, hidrologi, pemantauan komponen biologi, flora pemantauan kawasan di dalam hutan lindung, sosial, ekonomi.Rencana pemantauan lingkungan ini dikelompokkan sesuai dengan tahapan sebagai berikut : tahap pra konstruksi, konstruksi, dan pasca konstruksi.Pemantauan terhadap tahap pra konstruksi 'menimbulkan keresahan masyarakat, tahap konstruksi, kualitas udara dan kebisingan, konflik sosial, turunnya muka air tanah dan instrusi air laut, kecemburuan sosial tahap pasca konstruksi yaitu dasar kanal menjadi lebih rendah dari kondisi awal sehingga instrusi air laut akan semakin jauh. Dengan demikian dampak yang ditimbulkan tergolong negatif penting.