DETAIL KOLEKSI

Penerapan metode six sigma dan multi attribute failure mode analysis untuk mengurangi tingkat kecacatan produk panel ats mf di PT. Prastiwahyu Trimitra Engineering


Oleh : Septianda Citra Ariani

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2012

Pembimbing 1 : Dorina Hetharia

Subyek : Failure analysis (Engineering);Quality control;Six sigma (Quality control standard);Production control

Kata Kunci : six sigma method, multi attribute, failure mode analysis, product defect, panel ats mf

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2012_TA_TI_06308019_1_Halaman-Judul.pdf
2. 2012_TA_TI_06308019_2_Bab1.pdf
3. 2012_TA_TI_06308019_3_Bab2.pdf
4. 2012_TA_TI_06308019_4_Bab3.pdf
5. 2012_TA_TI_06308019_5_Bab4.pdf
6. 2012_TA_TI_06308019_6_Bab5.pdf
7. 2012_TA_TI_06308019_7_Bab6.pdf
8. 2012_TA_TI_06308019_8_Bab7.pdf 2
9. 2012_TA_TI_06308019_9_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2012_TA_TI_06308019_10_Lampiran.pdf

P PT. Prastiwahyu Trimitra Engineering merupakan sebuah perusahaan kontraktor mekanikal elektrikal yang memproduksi panel distribusi dan kwh meter untuk kebutuhan proyek komunikasi. Dalam proses perkembangannya, PT. Prastiwahyu Trimitra Engineering melakukan perbaikan yang berkelanjutan dengan cara menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000. Oleh karena itu perusahaan ini selalu menjaga mutu produk dengan cara meminimalisasi jumlah kegagalan yang terjadi pada proses produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah menurunkan tingkat kecacatan produk Panel ATS MF dengan cara mengidentifikasi penyebab tingginya persentase cacat, menghitung nilai DPMO dan level sigma, serta memberikan usulan perbaikan untuk meminimasi jumlah kecacatan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dilakukan penelitian dengan metode Six Sigma. Pada tahap define, dilakukan pemilihan produk dan proses yang menjadi fokus penanganan masalah. Berdasarkan data historis perusahaan pada bulan Januari dan Februari 2012 produk yang mengalami cacat terbesar adalah Panel ATS MF dengan persentase cacat sebesar 16% yang terjadi pada proses wiring. Selanjutnya pada tahap measure, dilakukan pengukuran level sigma perusahaan. Hasil dari pengukuran tersebut diperoleh nilai DPMO sebesar 74.800 dengan level sigma sebesar 2,94 sigma. Tahap analyze dilakukan dengan menggunakan diagram ishikawa dan metode Multi Attribute Failure Mode Analysis (MAFMA). Fuz4 Analytic Hierarchy Process (Fuzzy ARP) digunakan untuk pemberian bobot kriteria pa is metode MAFMA. Kriteria tersebut adalah severity, occurrence, detection dan expfction Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode MAFMA, dapat diketanuNphwa penyebab kegagalan yang paling potensial adalah mutu material yang kurang ba k, maka akan diberikan usulan perbaikan yaitu dengan melakukan inspeksi pada material,'pembuatan Standard Operating Procedure (SOP), serta pelatihan kerja operator. Dari Ilementa§i yang dilakukan diperoleh bahwa nilai DPMO meningkat m -njadi 34426 dengan tevel sigma mr tingkat menjadi 3,32.

P PT. Prastiwahyu Trimitra Engineering is an electrical mechanical contracting company that produces distribution panels and kwh meters for communication project needs. In its development process, PT. Prastiwahyu Trimitra Engineering performs continuous improvement by applying ISO 9001: 2000 quality management system. Therefore, this company always maintain the quality of products by minimizing the number of failures that occur in the production process. The purpose of this research is to reduce the defect level of ATS MF Panel product by identifying the cause of the high percentage of defect, calculate DPMO value and sigma level, and give improvement suggestion to minimize the number of disability. To achieve these objectives, then conducted research with Six Sigma method. In the define stage, the selection of products and processes is the focus of the problem handling. Based on the company's historical data in January and February 2012 the biggest defective product was ATS MF Panel with a defect percentage of 16% that occurred in the wiring process. Furthermore, at measure stage, measurement of company sigma level. The results of these measurements obtained DPMO value of 74,800 with sigma level of 2.94 sigma. The analyze stage is done by using ishikawa diagram and Multi Attribute Failure Mode Analysis (MAFMA) method. Fuz4 Analytic Hierarchy Process (Fuzzy ARP) is used for weighting criteria pa is the MAFMA method. The criteria are severity, occurrence, detection and expfction Based on the calculation result using MAFMA method, it can diketanuNphwa cause the most potential failure is the material quality less ba k, it will be given improvement proposal that is by doing inspection on material, 'making Standard Operating Procedure (SOP), as well as job training operators. From Ilementa§i it was found that DPMO value increased to 34426 with level of sigma mr level to 3.32.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?