DETAIL KOLEKSI

Peramalan kinerja waterflooding menggunakan metode craig geffen morse lapangan "x" lapisan "y"

1.0


Oleh : Ardiansyah Akbar

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Sugiatmo Kasmungin

Pembimbing 2 : Pauhesti Rusdi

Subyek : Petroleum system;Waterflooding

Kata Kunci : layer “Y”, PT pertamina EP, craig geffen morse

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_07112035_Halaman-judul.pdf 21
2. 2016_TA_TM_07112035_Bab-1.pdf 2
3. 2016_TA_TM_07112035_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TM_07112035_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TM_07112035_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TM_07112035_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TM_07112035_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_TM_07112035_Daftar-pustaka.pdf 1
9. 2016_TA_TM_07112035_Lampiran.pdf

L Lapisan “Y” terletak dalam wilayah PT. Pertamina EP Asset 5 lapangan “X”. Permasalahan dari lapisan “Y” ini adalah menurunnya angka produksi minyakperhari. Mengingat masih besarnya cadangan minyak dengan recovery factormencapai 31 %, diterapkanlah metode waterflooding dengan menginjeksikan air ke dalam reservoir untuk mendesak minyak ke sumur produksi. Evaluasi waterflooding dalam hal ini dihitung dengan menggunakan metode Craig Geffen Morse (CGM). Tahap pertama yang dilakukan adalah menghitung fraksi aliran air berdasarkan data distribusi saturasi air. Tahap kedua adalah peramalan injeksi air dari awal injeksi sampai interference. Tahap ketiga yaitu peramalan injeksi air dari interference sampai fill-up, dimana pada waktu terjadi fill-up gas habis terproduksi. Tahap peramalan selanjutnya adalah waktu penambahan fill-up sampai terjadi breakthrough. Tahap peramalan perfomance waterflooding yang terakhir adalah peramalan injeksi air setelah terjadi breakthrough, hal ini dihitung berdasarkan kenaikan distribusi kenaikan air (Sw), fraksi aliran air pada sumur produksi, serta penambahan jumlah air injeksi (Wi) dari waktu ke waktu. Waktu yang diperlukan secara teoritis untuk pasangan sumur injeksi dan sumur produksi pada tahap interference adalah 107,3 hari. Dari interference sampaike fillup diperlukan 11,45 hari, maka waktu yang diperlukan dari tahap awal hingga interference adalah 118,75 hari dengan volume air yang telah diinjeksikan sebesar 246.619 bbl. Tambahan kumulatif pada breakthrough sebesar 58.386 STB dan perolehan after breakthrough meningkat sebesar 925.866 STB. Dengan metode peramalan Craig Geffen Morse ini memperoleh nilai Recovery Factor 11% sedangkan Recovery Factor aktual 31 %. Diperoleh waktu untuk waterflooding ini membutuhkan jangka panjang 1280 hari atau 3,5 tahun.Oleh karena itu peramalan waterflooding dengan metode CGM ini dapat dinyatakan berhasil.

L Layer “Y” is located in region of PT Pertamina EP Asset 5 in field “X”. The problem of layer “Y” is a decline in oil production per day. Considering quitelarge oil reserve with recovery factor is up to 21%, waterflooding method is applied by injecting water into the reservoir to push the oil to the producing well.Waterflooding evaluation in this case is calculated using Craig GeffenMorse (CGM) method. The first stage is done to calculate the fraction of water flow based on water saturation distribution data. The second stage is forecasting of water injection from the beginning until interference. The third stage is forecasting of water injection from interference until fill-up, which at the time fill up occurs, gas production depleted. The next forecasting stage is an addition time for fill-up until breakthrough. The last stage of waterflooding performance forecast is after breakthrough, which calculated based on the increase of water distribution (Sw), fraction of water flow (fw) on production well, and also the increasing of the number of water injected from time to time. The time required theoretically to match the injection and production well on interference stage is 107.3 days. From interference to fillup required 11.45 days, then the time required from the initial stage until interference is 118.75 days with 246.619 bbl of total volume of water injected. Cumulative addition at breakthroughis 58.386 STB and oil gain increase by 925.866 STB. From Craig Geffen Morse forecasting method, 11% of recovery factor value was obtained whereas the actual recovery factor is 31% for a long-term 1280 days or 3.5 years. Therefore, waterflooding forecast using CGM method can be declared success.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?