P PT. Bando Indonesia adalah salah satu perusahaan terkemuka yang memproduksi power transmission belt untuk otomotif dan industri. Permasalahan yang muncul target produksi yang ingin dicapai tidak terwujud tepat pada waktunya, yang diduga disebabkan tidakseimbangnya lintasan produksi. Tujuan pada penelitian ini melakukan evaluasi keseimbangan lintasan dan merancang model simulasi sehingga dapat memberikan usulan perbaikan guna meningkatkan hasil produksi. Persentase utilitas terbesar pada stasiun kerja saat ini pada mesin curing mencapai 100 % dan persentase utilitas terkecil pada mesin finishing sebesar 14,02%. Langkah pertama yang dilakukan ialah membangun model yang mempresentasikan sistem nyata dari lantai produksi terutama pada line 4 Variable Speed. Berdasarkan hasil simulasi didapat output produksi bulan April, Mei, Juni sebanyak 2751, 2872 dan 2654 pcs. Berdasarkan perbandingan antara model awal dengan semua model usulan terbaik maka dapat ditarik kesimpulan usulan mana yang terbaik untuk diterapkan. Pada penelitian ini mendapatkan usulan terbaik model usulan I karena dapat menyeimbangkan lintasan dari utilitas 21,75% menjadi 43,49% pada stasiun kerja1, 20,16% menjadi 40,31% pada stasiun kerja 3, 20,09% menjadi 40,18% pada stasiun kerja 4 dan 14,02% menjadi 28,02% pada stasiun kerja 5 dan mencapai target produksi dalam 3 bulan dengan meningkatnya hasil produksi 10,94% pada bulan April, 13,16% pada bulan Mei dan 16,76% pada bulan Juni.