S Sebuah perusahaan tidak dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor yang sesungguhnya sudah tidak asing lagi didengar, seperti perusahaan terus mengalami kerugian dalam beberapa periode terakhir secara berturut-turut dan juga perusahaan memiliki utang usaha yang tidak dapat dilunasi. Hal-hal tersebut yang menyebab kan perusahaan akan mudah terpuruk, dikarenakan manajemen operasional perusahaan yang jelek, bisa juga dengan adanya campur tangan pihak manajemen atas yang menyalah gunakan wewenangnya dalam aktivitas operasional perusahaan. Tetapi hal-hal tersebut bukanlah acuan seorang auditor untuk memberikan keputusan opini going concern terhadap perusahaan.tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas, rasiio profitabilitas, rasio solvabilitas, dan kemampuan membayar hutang pada waktu jatuh tempo (debt default) terhadap pernyataan opini audit going concern. penelitian ini menggunakan 62 sampel perusahaan yang terlisting di Bursa Efek Indonesia pada tahun 203-2014 dipilih dengan metode purposive sampling. metode yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah metode regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan debt default tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Sedangkan rasio solvabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap opini audit going concern.