DETAIL KOLEKSI

Identifikasi dan kinetika biodegradasi mikroorganisme pendegradasi minyak bumi pada berbagai salinitas


Oleh : Fiona Annisa

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2006

Pembimbing 1 : Edison Effendi

Pembimbing 2 : Astri Rinanti Nugroho

Subyek : Bioremediation;Oil pollution of the sea

Kata Kunci : bioremediation, salinity, petroleum biodegradation, identification, kinetics, pilot scale

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2006_TA_STL_08202015_Halaman-Judul.pdf 18
2. 2006_TA_STL_08202015_Bab-1.pdf 3
3. 2006_TA_STL_08202015_Bab-2.pdf
4. 2006_TA_STL_08202015_Bab-3.pdf
5. 2006_TA_STL_08202015_Bab-4.pdf
6. 2006_TA_STL_08202015_Bab-5.pdf
7. 2006_TA_STL_08202015_Daftar-Pustaka.pdf 3
8. 2006_TA_STL_08202015_Halaman-Judul.pdf 18
9. 2006_TA_STL_08202015_Lampiran.pdf

A Aktivitas manusia yang memanfaatkan laut, seperti eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi untuk memenuhi kebutuhannya menyebabkan suatu permasalahan yaitu timbulnya pencemaran. Salah satu contoh pencemaran yang sulit tertangani di laut adalah pencemaran mjnyak. Sekitar l 0 juta ton minyak per hari yang digunakan di seluruh dunia, Peocemaran minyak ke laut., sebagian besar berasa1 dari darat sedangkan dari kapal tanker hanya < 5% dari total pencemaran ntlnyak di laut. Untuk itulah diperlukan suatu upaya untuk meoanggulangi dan mengembalikan ekosistem perairan seperti sediakala. Bioremediasi merupabn teknologi yang efektif dalam mentransformasikan komponen-komponen toksik menjadi produk-produk kurang toksik tanpa adanya gangguan terhadap lingkungan sekitamya. Melalui kegiatan ini diharapkan lahan atau lingkungan akuatik yang tercemar minyak bumi akan meojadi normal kembali. Penelitian dilakukan dalam empat tahap besar, yaitu (1) lsolasi mikroorganisme dominan yang mendegradasi minyak bumi dalam salinitas 15% dan TPH I 0%, diaklimarisasi pada suhu 3D°C dan aerasi 150 rpm (2) Identifikasi mikroorganisme secara morfologi, uji biokimia, dan analisis .6,PI 20 NE (3) Uji pembuktian degradasi mikroorganisme pada salinitas 15%, 100/o dan 30%o dengan variasi TPH 1%, 2,5%, 5%. 100/o, (4) Biodegradasi skala pilot medium bersalinitas air laut dengan variasi konsentrasi TPH 5%, 7%, dan 10% menggunakan kultur mikroorganisme. Mikroorganisme dominan basil isolasi dan idenrifikasi dari Benakat yaitu Pseudomonas aeruginosa; Aeromonas hydrophila, Agrobacteriumradiobacter. Parameter kinetika biodegradasi yang dihitung yaitu µ, µm. Y, Yt, Yobs.. Kd, Ks,.dari penentuan konsentrasi TPH (Total Petroleum Hidrocarbon) clan VSS (VolatileSuspended Solid) pada setiap mikroorganisme dengan I (waktu pengarnatan) yaitu 6 jam, 12 jam. 24 jam, 48 jam, 72 jam. 96 jam, 120 jam, 144 jam, 168 jam dan t 92 jam Jumlah sel mikroorganisme/ml, P. aeruginosa sebesar 2,42E'"14/mJ, A. hydrophiia sebesar 2,99E.14/ml, A. radiobacter sebesar 2,42.F14/ml. kultur tercampur (Penggabungan 3 bakteri dominan) sebesar 2,89Et-14/ml, dan kultur tercampur sebesar 4,65Et-14/ml. Urutan penyisihan rata-rata biodegradasi dari yang paling optimum adalah kultur tercampur mikroorganisme,P. aeruginosa; Ahydrophila, kultur tercampur (Penggabungan 3 bakteri dominan), dan A. radiobacter sebesar 92°/o, 90%, 88%, 84%, dan 79°/o. Mikroorganisme yang bekerja pada awal substrat dan memiliki 2 kali fase eksponensial adalah Pseudomonas aeruginosa denganmasa pertumbuhan yang panjang yaitu maksimum selama 84 jam dan fase lag 6 jam. Hasil penentuan parameter kinetika untuk kultur tercampur mikroorganisme pada salinitas I 5% yaitu µ=Q,0172-0,5620/jam, Pm= 0,0277/jam, Ks= 253,988 mg/L, Y = 9,7989, q = 0,0018-0,0574/jam, Yt = 0,0066, Yobs = 0,0033-0,0041, Kd = 0,0106-0,5554/jam, sedangkan untuksalinitas air laut adalah u= 0,1048-0,5241/jam, I'm= 0,1757/jam, Ks= 12162,9866 mgl4Y = 0,6887, q = 0,1522-0,7612/jam, Yt = 0,6887, Yobs = 0,1048-0,5242, Kd = 0,1645-0,5839/jam. Penyisihan minyak bumi terbesar (98,57%) oleh mikroorganisme kuJturtercampur pada skala pilot selama 10 hari tetjadi pada TPH 7%.

H Human activities which use sea to fulfill their needs like exploration and exploitation crude oil. are causing a problem that is pollution. One of the most difficult poJlution to be solved in the sea is oil pollution. About I 0 million tons of oil and petroleum products are used worldwide each day, despite the large number, however, only a small percentage of oil used is actually spilled to the sea. Most of the large oil spill in the marine environment are from land based, where as tankers make up less than about 5% of alJ oil polJution entering the sea. For that reason, it requires a treatment to handle and remediate aquatic ecosystem, like former. In this matter, bioremediation is a effective process to transform toxic compounds become less without any disturbtion from envirorunent. Expected from this process. land and aquatic environment where were polluted by petroleum can be naturaJ. This research is divided into three stages, which are ( 1) isolation of dominant microorganisms that degraded petroJeum hydrocarbon in 15% salinity and 100/o TPH, it was aklimated in JOOC and aerated about 150 rpm (2) Identification of microorganisms with morfology observation, biochemical test, API (AnaJityca Profile Index) 20 NE (3) Biodegradation ability test in I 5%, I 00/o salinity and 30%o (seawater salinity) and 1%, 2,5 %, 5 %, and 10 % TPH consentration (4) Pilot scale biodegradation with batch system in seawater• salinity running on 5 %, 7 %, and 10 % TPH concentration with mixed culture microorganisms. The dominant microorganisms from isolation and identification crude oil from Benakat are Pseudomonas aeruginosa; Aeromonas hydrophila and Agrobacterium radiobacter. The kinetics parameter of µ, Pmab. Y, Yt, Y.., KJ, Ks, are obtained from both determining decreasing TPH concentration and enumerationof microorganism growth using VSS (Volatile Suspended Solid) method from each microorganism on each TPH concentration on observation times are 6, 12, 24, 48, 72, 96, 120,144, 168 and 192 hours. Total sel microorganisms per ml in exponential phase are,P. aeruginosa = 2,42E+14/ml, A. hydrophila = 2,99E+14/ml, A. rodiobacter = 2,42E..14/ml,mixed culture (3 dominant bacteria) = 2,89E.14/ml and mixed culture microorganisms =4,65E.. 14/ml. The average sequence of degradation from the optimum growth are mixedculture = 92%, P. aeruginosa = 90°/o, A. hydrophila = 88%, and A. radiobacter = 79%.Microorganism which works in first time dan has 2 times exponential phase is Pseudomonasaeruginosa with very long growth time that is about 84 hours (maximum) dan lag phase about6 hours. The kinetics parameter was gained from mixed culture microorganisms in 15% salinity are µ = 0,0172:-0,5620/hr, Pm = 0,0277/hr, Ks = 253,988 mg/L, Y = 9,7989, q = 0,0018-0,0574/hr, Yt = 0,0066, fobs= 0,0033--0,0041,Kd = 0,0106-0,5554/hr, where as in seawater salinity are µ = 0,1048-0,5241/hr,. µ01 = 0,1757/hr, Ks = )2162,.9866 mg/L,Y= 0,6887, q = 0,1522-0,7612/hr, Yt = 0,6887, Yobs= 0, 1048--0,5242K, d= 0,1645-0,5839/hr.The biggest degradation of petroleum (98,57%) by mixed culture microorganisms in pilotscale, happened in 7% TPH concentration for 10 days.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?