P Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan prediksi variabel keuangan, variabel non keuangan, dan variabel makro ekonomi terhadap kesulitan keuangan perusahaan dengan cara mengkombinasikan ketiga variabel tersebut yang dibedakan berdasarkan model. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2011 hingga 2014. Variabel independen dalam penelitian ini adalah gross profit margin, current ratio, debt to total asset, inflasi, PDB, auditor switching, dan auditor opinion dan variabel dependennya adalah financial distress. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah regresi logistik. Berdasarkan hasil pengujian keseluruhan model maka didapatkan hasil model 3 (variabel keuangan, non keuangan, dan makro ekonomi) memiliki kemampuan prediksi yang lebih baik dibandingkan dengan model 1 (variabel keuangan) dan model 2 (variabel non keuangan dan makro ekonomi). Variabel independen yang paling berpengaruh terhadap prediksi financial distress adalah debt to total asset dan auditor opinion Hasil tersebut mengindikasikan bahwa manajemen perusahaan perlu memperhatikan debt to total asset dan auditor opinion, perusahaan agar terhindar dari kesulitan keuangan dan sebagai tindakan preventif bagi perusahaan.