DETAIL KOLEKSI

Kaitan antara perawatan ortodonti dengan temporomandibular disorder (TMD) (Studi pustaka)


Oleh : Florentia Khosyahri

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.643 KHO k

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : drg. Olivia P. Sahelangi, Sp.Ort.

Subyek : Orthodontics

Kata Kunci : Ortodontics treatment, maloclusion, temporomandibular joint disorder.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_KG_04011062_Halaman-Judul.pdf
2. 2015_TA_KG_04011062_Bab-1-Pendahuluan.pdf
3. 2015_TA_KG_04011062_Bab-2-Tinjauan-Pustaka.pdf
4. 2015_TA_KG_04011062_Bab-3-Pembahasan.pdf
5. 2015_TA_KG_04011062_Bab-4-Kesimpulan-dan-Saran.pdf
6. 2015_TA_KG_04011062_Daftar-Pustaka.pdf

K Kaitan antara maloklusi dan perawatan ortodonti dengan Temporomandibular Disorder (TMD) masih menjadi perdebatan. Maloklusi adalah kondisi menyimpang dari relasi normal gigi terhadap gigi lainnya dalam satu lengkung rahang dan terhadap gigi pada gigi pada lengkung rahang yang berlawanan dan merupakan etiologi yang paling sering ditemui pada TMD. Perawatan ortodonti diharapkan dapat memperbaiki maloklusi sehingga mencapai oklusi yang ideal. Perawatan ortodonti dapat mempengaruhi posisi kondilus. Perawatan ortodonti disebut memiliki risiko TMD jika terjadi hambatan oklusi yang dapat memacu perpindahan kondilus ke posterior selama perawatan ortodonti. Konsep dari TMD biasanya seputar tanda dan gejalanya, seperti rasa sakit pada sendi temporomandibula atau otot rahang, rasa sakit saat pergerakan mandibula, dan bunyi kliking. Meskipun hasil yang didapat sangat kecil, namun ada hubungan antara maloklusi dan perawatan ortodonti dengan Temporomandibular Disorder (TMD).

T There have been conflicting regarding the relationship between malocclusion or orthodontics treatment and Temporomandibular Disorder (TMD). Malocclusion is a condition deviates from the normal relation to the other teeth in the same arch and the teeth of the opposite arch and the most common etiology in TMD. Orthodontic treatment is expected to improve malocclusion and to achieve an ideal occlusion. Orthodontic treatment can affect the position of the condyle. Orthodontic treatment is called a risk of TMD if there is occlusion interference that could make the posterior condyle displacement during orthodontic treatment. The concept of TMD usually about signs and symptoms, such as pain from temporomandibular joints (TMJs) or jaw muscles, pain on mandibular movement, and clicking sound. Although the results were very small, but there is a relationship between malocclusion and orthodontic treatment with Temporomandibular Disorder (TMD).

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?