A Anestetik lokal kurang efektif apabila diberikan pada kondisi inflamasi seperti pulpitis ireversibel. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah memberikan premedikasi dengan AINS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan anestesi lokal pada pulpitis ireversibel dan efektivitas anestesi lokal pada pulpitis ireversibel yang telah diberikan premedikasi AINS. Pada penelitian ini, 42 sampel berupa pasien penderita pulpitis ireversibel pada gigi insisivus satu sampai dengan gigi premolar dua rahang atas dan rahang bawah diberi anestesi lokal artikain hidroklorida 4% dengan epinefrin 1:100,000. Teknik anestesi lokal yang digunakan adalah anestesi blok atau infiltrasi. Tes EPT dilakukan sebelum dan sesudah pemberian anestetik lokal. Anestesi lokal dianggap sukses apabila pulpa tidak memberikan respon terhadap paparan stimulus EPT yang maksimal. Pasien yang gagal dianestesi diberi premedikasi dengan kalium diklofenak 50 mg selama 3 hari kemudian dilakukan anestesi ulang dan dicek lagi nilai EPT nya. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keberhasilan anestesi lokal pada pulpitis ireversibel adalah 69.05%, yang menunjukkan bahwa anestetik lokal kurang efektif apabila diberikan pada gigi dengan pulpitis ireversibel. Hal ini terjadi karena terdapat peningkatan jumlah prostaglandin akibat inflamasi. Tingkat keberhasilan anestetik lokal setelah premedikasi AINS adalah 84.61%. Data yang didapatkan dari uji t berpasangan menunjukkan bahwa ada perubahan yang signifikan pada nilai EPT setelah pemberian anestesi lokal sebelum premedikasi dan sesudahnya, atau dengan kata lain berarti pemberian premedikasi AINS meningkatkan efektivitas anestesi lokal secara signifikan dengan cara mengurangi sintesis prostaglandin.