DETAIL KOLEKSI

Perkiraan Ultimate Recovery berdasarkan Decline Curve Analysis sebagai pertimbangan Optimasi Artificial Lift pada Lapangan X


Oleh : Heppy Tri Pebrianty

Info Katalog

Penerbit : FH - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Mulia Ginting

Subyek : Oil wells - artificial lift;pipe - fluid dynamics

Kata Kunci : Ultimate Recovery, Decline Curve Analysis, Artificial Lift Optimization

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_TM_07110130_1.pdf
2. 2014_TA_TM_07110130_2.pdf
3. 2014_TA_TM_07110130_3.pdf
4. 2014_TA_TM_07110130_4.pdf
5. 2014_TA_TM_07110130_5.pdf
6. 2014_TA_TM_07110130_6.pdf
7. 2014_TA_TM_07110130_7.pdf
8. 2014_TA_TM_07110130_8.pdf

T Tujuan utama tugas akhir ini dilakukan untuk memperkirakan Estimated Ultimate Recovery (EUR) berdasarkan decline curve analysis dan peninjauan besarnya Q produksi optimum dari berbagai aspek potensi produksi, seperti laju alir maksimum dan laju alir kritis kepasiran. Sehingga diharapkan dengan mengetahui besarnya EUR, dapat digunakan sebagai pertimbangan jika dilakukan optimasi. Lapangan X merupakan suatu lapangan minyak yang sudah dikembangkan Lapangan ini terdiri dari beberapa lapisan, salah satu lapisan yang menjadi prioritas pengembangan adalah lapisan L. Lapisan L terdiri dari L1, L2, dan L3. Dari semua lapisan pada lapisan L dibuat decline curve analysis lapisan, dengan menggunakan software OFM (Oil Field Manager), dimana data-data yang diperlukan diantaranya adalah laju produksi (Q) dan waktu (t) yang dibuat dalam bentuk excel kemudian dikonversi ke dalam software. Dari semua lapisan, Lapisan L3 memiliki remaining reserve yang paling besar sehingga lapisan ini dapat dijadikan prioritas pengembangan. Lapisan L3 saat ini memproduksikan 18 sumur. Sumur-sumur di lapisan L3 dianalisa kembali menggunakan decline curve analyisis untuk menunjau oil recoreable yang paling besar. Setelah dilakukan analisa sumur di lapisan L3, didapat 3 sumur dengan oil recoverable terbesar yaitu sumur X-P16, X-P18, dan X-022TW. Selanjutnya dari ketiga sumur tersebut dilakukan perhitungan laju alir optimumnya. Peninjauan dilakukan terhadap laju alir maksimum dengan menggunakan kurva IPR, dan juga peninjauan terhadap laju alir kritis kepasiran dengan menggunakan metode Odeh Stone and Jones. Dengan cara tersebut disimpulkan bahwa sumur X-P18 masih dapat ditingkatkan produksinya. Oleh karena itu, dilakukan pembuatan model simulasi pada sumur X-P18 untuk dapat mengoptimalkan produksi dengan menggunakan ESP. Perhitungan dan pembuatan model simulasi untuk sumur X-P18 ini dilakukan menggunakan simulasi PIPESIM (Pipe Simulator). Setelah dilakukan optimasi ESP Reda AN1200, didapatkan hasil gain minyak didapat sebesar 24.25 BOPD. Laju produksi mengalami kenaikan dari 45.03 BOPD menjadi 69.28 BOPD

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?