E Energi surya merupakan sumber energi terbarukan yang tidak terbatas dan memiliki potensi besar sebagai alternatif pengganti energi fosil. Panel surya umumnya digunakan dalam dua sistem utama, yaitu fixed solar panel (FSP) yang statis dan automatic solar tracking panel (ATSP) yang dapat bergerak mengikuti arah matahari. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efisiensi pembangkitan listrik antara kedua sistem tersebut. Metode yang digunakan melibatkan eksperimen dengan instalasi panel surya FSP dan ATSP di lokasi yang sama. Panel surya pada sistem ATSP dikendalikan menggunakan mikrokontroler dan sensor cahaya (LDR) untuk menyesuaikan posisi terhadap pergerakan matahari. Data produktivitas tenaga listrik harian dari kedua sistem dikumpulkan dan dianalisis untuk mengevaluasi perbedaan efisiensi. Pada hari pertama didapatkan rata-rata daya 22,29W pada FSP dan 24,56W pada ATSP. Pada hari kedua didapatkan rata-rata daya sebesar 42,22W pada FSP dan 43,71W pada ATSP Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ATSP memiliki efisiensi lebih tinggi dibandingkan FSP yaitu sebesar 3-10%, hal ini terjadi karena kemampuan untuk menyerap lebih banyak energi matahari sepanjang hari. Dengan demikian, penggunaan sistem solar tracking dapat menjadi solusi yang lebih optimal dalam pemanfaatan energi surya untuk pembangkitan listrik.